TEGAL, smpantura – Polres Tegal Kota kini terus memburu pelaku kerusuhan, yang merusak bangunan markas kepolisian itu dan pembakaran Gedung DPRD Kota Tegal, pada Jumat malam 29 Agustus 2025.
Tim penyidik gabungan Satreskrim akan berfokus pada pelaku yang melempar batu hingga merusak pos penjagaan dan dua gerbang. Mereka juga akan berfokus pada pelaku yang melempar bom molotov ke teras gedung wakil rakyat.
”Beberapa pendemo yang diduga anarkis memang sudah diamankan. Tapi mereka sifatnya ikut-ikutan dan kurang cukup bukti terlibat langsung melakukan perusakan. Pelaku juga masih berusia remaja, dan sudah dilakukan pembinaan agar tak mengulangi perbuatan ikut-ikutan demo yang akhirnya rusuh. Pelaku ini masih dalam pengawasan dan diperbolehkan pulang setelah dijemput orang tuanya,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama SIK, usai memberi pengarahan ke seluruh personelnya, Rabu (3/9).
Dia mengungkapkan, saat terjadi demo di depan markas kepolisiannya, ada pelaku yang melempar batu dan melukai dua personelnya. Yakni, Kasat Sabhara AKP Bambang Sri Diartono kini dirawat inap. Selain itu, Bripda Valen juga terluka karena lemparan batu, tetapi hanya mengalami luka ringan sehingga bisa menjalani rawat jalan.
Untuk mengungkap pelaku yang langsung melakukan perusakan, pelemparan batu dan pelemparan bom molotov, Polres Tegal Kota kini tengah mencermati melalui closed circuit television (CCTV) atau kamera tersembunyi yang terpasang di berbagai sudut markas kepolisian tersebut.
”Kita mulai melaksanakan penyelidikan terkait pelemparan maupun upaya pembakaran di Polres Tegal Kota maupun DPRD Kota Tegal. Juga mengumpulkan bukti-bukti lainnya, untuk mengungkap kasus ini,” terang Kapolres Tegal Kota, Rabu (3/9).