“Walaupun jumlah masih minimal, tetapi, merupakan aset bangsa untuk membangun kesehatan khususnya di Kota Tegal dan secara umum di Indonesia.” ujarnya.
Taryuli menambahkan, berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Salah satu indikator yang menjadi penilai bahwa pembangunan kesehatan, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak, berhasil menurunkan angka kematian ibu kemudian angka kematian bayi.
“Di Kota Tegal, angka kematian ibu dan bayinya masih di atas rata-rata, masih di atas target. Ini merupakan salah satu tugas utama para bidan. Program pendidikan kebidanan, menjadi suatu kekuatan agar masyarakat, bisa melakukan pembangunan di bidang kesehatan ibu dan anak dengan sebaik-baiknya,” kata Taryuli.
“Harber menjadi salah satu pencetak bidan yang berkualitas, yang bisa bersaing dengan bidan-bidan dari institusi lain,” tambahnya. (T03-Red)