Slawi  

Perilaku Pengendara Jadi Penyebab Macet Jalur Tengah Tegal-Purwokerto

SLAWI, smpantura – Kemacetan yang terjadi di jalur tengah Tegal-Purwokerto tak hanya akibat banjir, tapi juga prilaku pengendara yang tak tertib dalam berlalu lintas. Para pengendara saling mendahului tanpa melihat kondisi Jalan Tegal-Purwokerto yang sempit.

Pantauan di lapangan, jalur Tegal-Purwokerto tiap tahun saat musim mudik Lebaran selalu menjadi perhatian publik. Jalur ini kerap macet di sejumlah titik ruas jalan, sehingga diambil kebijakan pembuatan flyover.

Salah satunya dipertigaan Klonengan di Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Lokasi pertigaan ini, dulu menjadi titik kemacetan terparah. Kini, adanya flayover sedikit membantu kelancaran arus lalu lintas di jalur tersebut. Pertigaan yang merupakan pertemuan jalur dari wilayah Slawi dan wilayah Brebes ini, pada mudik Lebaran tahun ini masih menjadi titik kemacetan. Walaupun tidak terlalu parah, namun prilaku pengendara membuat memperparah kemacetan. Mereka saling berebut di jalur menuju ke arah Selatan atau Purwokerto, sehingga memperparah kemacetan.

Di lokasi ruas jalan lainnya, aksi saling mendahului menjadi pemandangan yang tak bisa dihindari. Mereka tak mempedulikan akan terjadinya kemacetan, yang terpenting bisa cepat mencapai tujuan. Kondisi itu makin parah saat kendaraan yang mendahului berhadapan-hadapan dengan kendaraan dari lawan arah. Jika tidak berhati-hati, maka bisa terjadi kecelakaan. Kondisi itu membuat lalu lintas berhenti. Diperparah dengan kendaraan di belakangnya ikut menyalip, sehingga terjadinya penumpukan kendaraan. Kondisi itu akan sulit diurai, jika kendaraan lainnya tidak sadar untuk tertib lalu lintas.

BACA JUGA :  Turnamen Mobile Legend Bang Bang Kembali Digelar di Kabupaten Tegal

“Jika penumpang kendaraan sudah panjang, maka sulit untuk diurai. Makanya, pengendara diminta untuk tertib berlalu lintas,” kata Camat Margasari, Erlin Trisnawati, Sabtu (29/3/2025).

Dikatakan, di beberapa ruas jalan terpaksa dibuat median jalan dengan menggunakan bambu. Hal itu dimaksudkan agar pengendara tidak mendahului. Pasalnya, di beberapa titik jalan menyempit yang berpotensi terjadinya kemacetan.

“Kami minta pengendara tertib berlalu lintas, dan jangan saling mendahului. Itu akan membuat lama pengendara sampai tujuan,” himbaunya. **

error: