Brebes  

Puluhan Rumah di Sridadi Brebes Rusak Akibat Tanah Gerak, Dulu Enggan Direlokasi

BREBES, smpantura – Bencana tanah gerak yang melanda Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, sejak 2022, kembali menyisakan dampak.

Sebanyak 79 rumah warga yang dulu memilih bertahan dan tidak ikut relokasi, kini mengalami kerusakan karena pergerakan tanah ternyata masih terjadi. Puluhan rumah tersebut, berada di Dukuh Karanggondang sebanyak 55 unit dan 24 unit di Dukuh Karanganyar

Kepala Desa Sridadi, Sudiryo, mengatakan, saat kejadian pertama, total ada 189 rumah yang terdampak pergerakan tanah. Dari jumlah itu, 110 rumah telah direlokasi ke hunian sementara (huntara) dan kini dalam proses pembangunan hunian tetap (huntap).

Namun, 79 rumah lainnya tetap ditempati karena pemiliknya yakin lokasi mereka aman. Saat itu mereka membuat surat pernyataan tidak ikut relokasi sehingga nama-nama mereka tidak diikutsertakan dalam pengajuan bantuan relokasi.

BACA JUGA :  Libur Nataru, Polisi Siaga di Tuk Sirah dan Kebun Teh Kaligua

Seiring berjalannya waktu, pergerakan tanah masih terjadi dan menyebabkan kerusakan baru di rumah-rumah tersebut. Banyak bangunan kini dinilai tidak layak huni. Sebagian warga bahkan terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya.

Menurut Sudiryo, dari 79 rumah yang kini terdampak tersebut, 55 kepala keluarga sudah punya lahan baru. Tapi mereka tidak punya cukup biaya untuk membangun rumah.

Pemerintah desa, lanjutnya, terus berkoordinasi dengan BPBD Brebes dan instansi terkait lainnya untuk mencari solusi.“Walau dulu mereka enggan direlokasi, kami tetap mengupayakan bantuan. Semoga ada jalan keluarnya,” tandasnya. (**)

error: