Budiyono menyebutkan, di Jateng pada tahun 2022 ini membutuhkan pupuk untuk 3.857 hektar lahan.
“Mudah-mudahan sinergi ini membuat tebu, gula manis semua. Kita yakin PT Pupuk Kujang Cikampek professional,”sebutnya.
Diharapkan aplikasi perdana pupuk NPK custom sebanyak 700 kg akan meningkatkan produktivitas tebu yang ditanam petani.
Sementara itu, Ketua DPP APTRI Fatkhudin kerjasama yang dilakukan antara sejumlah pihak dalam rangka peningkatan produktivitas tebu diProvinsi Jateng untuk mendukung swasembada gula konsumsi 2024.
Fatkhudin menyebutkan, di Kabupaten Tegal masih ada potensi 1.200 hektar lahan tebu. Komoditas digiling di PG Sragi dan Kersana Baru. Dengan menggunakan pupuk NPK custom diharapkan produktivitas tebu mencapai 90 ton per hektar.
Hadir dalam acara tersebut, Direktur PT SGN, Kepala Bagian Operasional PTPN IX, Ketua DPD APTRI Jateng , DPC APTRI PG Sragi, DPC APTRI Jatibarang, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Forkopincam Pangkah, Pimpinan BRI Tbk, BNI Tbk, Ketua Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Sumber Manis PG Pangka, KPTR Tani Maju Pg Pangka, KPTR Reksa Jaya Pemalang, KPTR Jati Lestari Jatbarang, GM PG Pangka, GM PG Sragi,Kades Kalikangkung, Adm KPH Balapulang, ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tegal. (T04-Red)