Tegal  

Purna Tugas, M Taufik Amrozy Tinggalkan Pertumbuhan Ekonomi dan Tekan Laju Inflasi di Tegal

TEGAL, smpantura – Laju pertumbuhan ekonomi di Kota Tegal, tahun 2022 tercatat mencapai 5,16 persen atau tumbuh dibanding tahun 2021 yang hanya berada di kisaran 3,12 persen.

Kondisi tersebut terjadi, berkat adanya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak, tidak terkecuali keterlibatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal.

Demikian disampaikan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, saat menghadiri Pengukuhan Kepala KPw BI Tegal, yang dipimpin Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filiangingsih Hendarta di Sebayu Convention Hall, Hotel Bahari Inn, Rabu (30/8).

Pejabat lama, M Taufik Amrozy, secara resmi digantikan Marwadi, yang sebelumnya menjabat Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulawesi Utara.

Sementara M Taufik Amrozy, yang telah memimpin KPw BI Tegal sejak 2 September 2019, akan memasuki masa purna tugas per tanggal 1 September 2023 mendatang.

Mengawali sambutan, Dedy Yon mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama, yang selama kurang lebih empat tahun di Tegal, banyak memberikan sumbangsih dan menuangkan dedikasi, salah satunya melalui pengendalian inflasi.

BACA JUGA :  Wali Kota Tegal Dua Periode, Adi Winarso Tutup Usia

“Dengan memimpin Tim Pengendalian Inflasi Daeah (TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), banyak langkah preventif dan reaktif yang dilakukan BI untuk menangani gejolak inflasi,” sebutnya.

Disebut Dedy Yon, komunikasi dan koordinasi yang intens dilakukan mampu menjaga inflasi (IHK) Kota Tegal, pada Juli 2023 dapat terkendali di angka 3,03 persen secara year on year (yoy) dan lebih rendah dari inflasi nasional yang tercatat 3,08 persen (yoy).

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan selamat datang kepada Marwadi, sebagai pejabat baru, yang diharap dapat melanjutkan sinergitas dengan para pemangku kebijakan, untuk mewujudkan perekonomian daerah, yang lebih sejahtera.

“Semoga kita bisa bekerja sama untuk mewujudkan perekonomian di Tegal dan menjaga stabilitas inflasi di eks-Karesidenan Pekalongan,” tutupnya. (T03-Red)

error: