“Terakhir, kami menuntut agar Depenbun segera di audit,” tandasnya.
Menurut dia, saat ini banyak purnakarya PTPN IX yang menerima gaji pensiun tidak layak, dan dinilai tidak manusiawi. Bahkan, ada yang satu bulan hanya menerima haji pensiun Rp 50.000, Rp 100.000 hingha Rp 150.000. Padahal mereka merupakan pensiunan BUMN, yang telah lama mengabdi untuk negara.
“Kami sudah berulangkali melakuka komunikasi terkait persoalan ini, termasuk audiensi dengan DPR. Namun hingga sekarang tidak ada realisasinya, sehingga kami memutuskan melaksanakan aksi damai ini,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, aksi itu dilaksanaka serentak di seluruh Indonesia. Nantinya sebelum menemui Presiden, rombongan FKPPN Jateng akan bergabung dengan FKPPN wilayah lain di Bandung. Setelah itu, bergerak bersama ke Jakarta menemui Presiden Prabowo.
“Kami mohon Bapak Presiden Prabowo Subianto bisa memui kami. Kami rakyat ingin bertemu dengan pemimpinnya. Sekali lagi mohon kabulkan usulan kami ini, karena keputusan Presiden tentang usulan kami ini sangat dinanti oleh lleh keluarga kami masing-masing,” pungkasnya. (**)