Slawi  

Rames Saceting di Jatinegara Entaskan 17 Baduta dari Stunting dan 16 Bumil dari KEK

Menanggapi hal tersebut, Bupati Umi menuturkan, jika gerakan donasi dari ASN ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tegal, dalam mempercepat penanganan dan penurunan angka stunting, dengan target 14 persen tahun 2024 mendatang.

“Gerakan Rames Saceting adalah inovasi Pemkab Tegal melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), untuk mencegah dan menangani balita stunting, selain wujud kepedulian ASN untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga Kabupaten Tegal,” ujarnya.

Menurut Umi, penanganan stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak ini, memerlukan peran banyak pihak, dari mulai aspek pencegahannya, melalui intervensi gizi sensitif hingga penanganannya melalui intervensi gizi spesifik. Untuk itu dibutuhkan dukungan semua pihak, untuk bersama-sama menangani kondisi stunting pada balita.

“Semenjak diluncurkannya gerakan donasi Rames Saceting ini, banyak sekali membantu anak-anak balita terbebas dari kondisi stunting. Juga ibu hamil kekurangan gizi, bisa kita bantu pemulihan gizinya. Alhamdulllah progresnya sangat baik, bahkan melampaui target,” ungkapnya.

BACA JUGA :  159 Calon Kepala Desa Deklarasikan Pilkades Damai

Lebih lanjut Umi menyarankan, para kader Posyandu bisa mencontoh atau mereplikasi konsep Rumah Pelita atau pemulihan gizi balita di Kecamatan Kedungbanteng. Di Rumah Pelita, kader Posyandu berperan mengedukasi ibu-ibu dalam mengolah bahan pangan, menjadi asupan makanan bergizi, dengan tampilannya yang menggugah selera anak untuk makan, tentunya setelah dilatih oleh tenaga ahli gizi Puskesmas.

Selain melatih, para kader Posyandu juga bisa membantu mengolah bahan makanan, yang hasil masakannya dikirim ke kelompok sasaran. Hal tersebut telah dilakukan oleh sejumlah kader Posyandu, dengan membagikan makanan olahan bergizi ke orang tua yang anak badutanya mengalami stunting, termasuk ke bumil KEK, di Desa Lebakwangi. (T04-Red)

error: