SLAWI, smpantura – Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) yang tergabung dalam Forum THL Kabupaten Tegal mengadu ke Komisi 1 DPRD Kabupaten Tegal, Jumat (30/9). Mereka mengadukan nasibnya karena tidak bisa masuk database Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Padahal, masuknya data para THL itu akan menentukan nasibnya kedepan.
Ratusan THL yang berasal hampir dari seluruh OPD Kabupaten Tegal diterima Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tegal KRT Sugono didampingi sekretaris Komisi 1 Munif dan wakil ketua Komisi 1 M Khuzaeni dan anggota Komisi 1 lainnya. Audiensi yang juga dihadiri Kepala BKD Kabupaten Tegal Mujahidin dan sejumlah pegawai BKD lainnya.
Ruang Komisi 1 yang sesak, penuh dengan para THL maka di luar ruangan Komisi 1 terpaksa ditambah dengan pengeras suara di luar ruangan. Silih berganti para perwakilan THL menyampaikan keluhannya. Suasana diskusi semakin memanas saat kepala BKD Mujahidin dan pegawainya menyampaikan tanggapannya. Mereka menginginkan kepastiannya untuk bisa dimasukan dalam database BKN.
“Intinya, kami minta bisa dimasukan dalam database BKN. Soal nantinya lolos atau tidak, terserah Pemerintah Pusat,” kata Ketua Forum THL Kabupaten Tegal, M Jaenudin.
Perdebatan antara THL dan BKD terus memanas. Bahkan, seorang THL sempet menggebrak meja komisi karena tersulut emosi. Kondisi memanas juga terlihat di luar ruangan rapat. Mereka kerap melontarkan perkataan yang membuat semakin memanas. Hal tersebut disiasati ketua Komisi 1 Sugono memberikan solusi untuk berkunjung ke daerah tetangga untuk mencari solusi atas persoalan THL di Kabupaten Tegal.
“Jika daerah tetangga bisa, kenapa Kabupaten Tegal tidak bisa. Makanya, kita kesana hari ini untuk cari solusi,” ujarnya.