BREBES, smpantura Pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Jangan sampai kehadiran infrastruktur jalan tol tersebut mematikan perekonomian masyarakat. Selain itu, pada saat nanti masuk tahap konstruksi, tidak melupakan tenaga lokal.
Sekretaris Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Andi Kuswoyo, menyampaikan hal tersebut, usai mengikuti acara Konsultasi Publik Pembangunan Jalan Tol Pejagan-Cilacap di Aula Kantor Kecamatan Tonjong, Jumat (14/6).
“Dalam formulir saran dan masukan, kami meminta agar proyek Tol Pejagan-Cilacap ini tidak mematikan perekonomian masyarakat. Kami juga memberikan masukan agar proyek ini bisa menyerap tenaga lokal sebanyak banyaknya,” kata dia.
Andi mengaku mengikuti acara tersebut karena desanya menjadi salah satu wilayah yang terkena proyek tol Pejagan-Cilacap. Namun terkait kapan pembangunan jalan tol tersebut dimulai, ia mengaku tidak tahu.”Acara ini hanya memaparkan materi konsultasi publik oleh tim konsultan dan meminta masukan, saran dan pendapat dari masyarakat terkait rencana pembangunan jalan tol tersebut,” katanya.
Hal senada disampaikan Kades Kalierang, Irma Hamdani. Ia berharap potensi dampak lingkungan dari pembangunan jalan tol tersebut bisa dikelola dengan baik. Pihaknya juga berharap, warga terdampak mendapatkan ganti rugi yang menguntungkan.
Konsultasi publik rencana pembangunan jalan Tol Pejagan-Cilacap digelar Kementerian PUPR. Acara tersebut dihadiri kades, tokoh masyarakat dan perwakilan warga terdampak di wilayah Kabupaten Brebes.
Acara tersebut dilaksanakan untuk memperoleh masukan serta mensosialisasikan rencana pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap kepada publik dari berbagai unsur. Baik unsur pemerintah, masyarakat, maupun pihak terdampak lainnya.
Jalan Tol Pejagan – Cilacap direncanakan pemerintah sebagai salah satu jaringan jalan lintas utara-selatan Pulau Jawa. Rencana jalan yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah ini akan menghubungkan jaringan jalan arteri (Pantura Jawa) dan jalan tol di utara Pulau Jawa (Cikampek-Palimanan-Kanci-Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang) dengan jaringan jalan arteri selatan (jalan lintas selatan Jawa) dan rencana jalan tol yang melintasi selatan Jawa Barat. (T06_red).