Endang menuturkan, bendera sepanjang 1.001 meter yang dikirab dan bendera sepanjang 101 meter sebanyak tujuh buah memiliki makna bahwa di dunia ini diciptakan berpasang-pasangan .
“Ada siang dan malam. Ada darah merah ada darah putih, semuanya dalam alam semesta ini ada bumi ada langit. Dua makna yang terkandung bahwa di dunia ini terjadi karena positif dan negatif dan berpasang-pasangan,”tutur Endang.
Sementara tujuh bendera yang dibentangkan menggambarkan ada enam agama dan satu kepecayaan yang dianut di Indonesia.
Endang menyebutkan, kirab merah putih harmoni nusantara bangkit dilaksanakan sejak 1 Oktober 2021. Diantaranya di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Pekalongan, Brebes, Pemalang dan Kudus. Selanjutnya setelah di Kabupaten Tegal, kirab merah putih akan dilaksanakan di Solo. (T03-Red)