SLAWI, smpantura – Ribuan rumah di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal terdampak banjir.
Banjir terjadi akibat Sungai Cacaban meluap pada Sabtu (10/2/2024) pagi.
Banjir merendam rumah warga di wilayah RT 3 RW 2,RT 4,5 RW 3, RT 6,7 RW 4, RT 8,9,10 RW 5,RT 11,12,13 RW 6,RT 14,15,16,17 RW 7 dan RT 18,19,20,21 RW 8. Ketinggian air berkisar 30 sampai 100 sentimeter mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menyampaikan, sedikitnya ada 1.050 rumah dan 1.411 kepala keluarga terdampak banjir tersebut.
Banjir sempat mengakibatkan akses jalan Jatibogor- Sidaharja tidak dapat dilalui kendaraan.
Selain merendam permukiman warga di Desa Sidaharja, luapan air Sungai Cacaban juga merendam permukiman warga di RT 3 RW 1, RT 7,8,9 RW 3 Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng.Ketinggian air berkisar 20-40 sentimeter.
Untuk membantu warga, BPBD Kabupaten Tegal mendirikan dapur umum. Dapur umum didirikan di rumah warga yang berada di Jalan Gatotkaca, RT 2 RW 2 memasok makanan bagi warga terdampak banjir yang masih berjibaku membersihkan sisa-sisa banjir dan lumpur baik di rumah warga maupun di tempat ibadah.
Selain berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Sosial, pemerintah desa , BPBD juga berkoordinasi dengan relawan penanggulangan bencana, PMI Kabupaten Tegal, PT Sumber Alfaria Trijaya Cabang Penusupan Tegal.
“Begitu ada laporan kejadian banjir di Desa Sidaharja, BPBD langsung membentuk dapur umum. Menurunkan bantuan permakanan dengan menggandeng dunia usaha Alfamart,produk telur margasari , Dinas Sosial dan Baznas,” jelas Elliya Hidayah.
Selain menerjunkan relawan untuk membantu warga pasca bencana banjir, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga terdampak banjir. (T04-Red)
Baca Juga