“Ya, malam Minggu biasanya tidak seramai sekarang, tidak ada separonya dari malam Minggu ini. Ramainya dari habis Maghrib setelah hujan reda,”tutur Siti Fadlun.
Salah satu pengunjung, Anna (36) menyebutkan, datang dari Desa Kesuben, Lebaksiu ke Slawi bersama suami dan putrinya yang berusia 4 tahun memang untuk mencari hiburan di malam pergantian tahun.
“Ternyata di Slawi tidak ada tontonan seperti di kota lain. Jadi, kami memilih main di Trasa dan mengajak anak mencoba aneka permainan,”ujar Anna yang sedang menemani putrinya bermain di pemancingan ikan.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa’at dan Kasdim 0712/Tegal Mayor Eko Budi S bersama JPU Polres Tegal melakukan pemantauan di sejumlah titik pusat keramaian di Kota Slawi. Dari Mako Polres Tegal, pantauan dilakukan di Alun-Alun Hanggawana Slawi, patung obor, stadion, Langon Barat, Monumen GBN dan Trasa.
Selain berbincang dengan warga dan pedagang, Kapolres dan Kasdim menyerahkan bansos berupa paket sembako kepada sejumlah pedagang di Alun-Alun Hanggawana, Monumen GBN dan Trasa. Rombongan juga menyempatkan melihat pertunjukan topeng monyet dan kembang api yang dinyalakan warga.
Sementara itu, Kepala Pos Pelayanan Trasa Ipda Ahmad Djony mengatakan, dari pantauan di Pos Yan Trasa, meskipun arus lalu lintas lebih ramai dari malam biasanya, tetapi situasi dan lalu lintas di malam pergantian tahun aman dan kondusif serta terkendali.
Untuk mengatur lalu lintas dan pengamanan di Trasa diterjunkan 15 personel, dari Polri, TNI dan anggota Pramuka dari Kwarcab Tegal .
“Alhamduilillah sampai saat inimasih aman dan kondusif, semoga sampai akhir tahun 2022 keadaan atau situasi aman terkendali,”tutur Djony.