Perwakilan AMPDB, Warosy Alwi, mengatakan, ancaman demo merupakan akumulasi dari kekecewaan petani kepada Pemkab Brebes maupun Pemprov Jateng yang dinilai kurang perhatian terhadap infrastruktur pertanian yang sudah bertahun tahun rusak.”Usulan perbaikan Bendung Kembang tidak pernah direspon. Semoga aksi demo bisa mengetuk hati pemerintah untuk melakukan perbaikan,” ujarnya.
Berdasarkan surat yang beredar, demo akan dilaksanakan pada Jumat (28/10) di pertigaan Desa Benda. Kades Benda, Baitsul Amri, mengatakan, pemerintah desa selalu mengusulkan perbaikan Bendung Kembang dalam forum musrenbang.”Tiap Musrenbang usulan prioritas Benda itu ada tiga, perbaikan Bendung Kembang, Pasar Desa dan lainnya, tapi tidak pernah terwujud” katanya.