SMP 1 Lebaksiu Galang Donasi, Bantu Siswa yang Rumahnya Ludes Terbakar

SLAWI, smpantura– Kepedulian dan kebersamaan ditunjukkan seluruh warga SMP Negeri 1 Lebaksiu saat mengetahui dua siswanya, Muhammad Agus Prasetyo dan Wulan Suci Cahyani mengalami musibah.

 

Rumah yang ditinggali kakak beradik ini hangus terbakar dilalap jago merah pada Sabtu (27/4/2024) pagi.

 

Akibat kebakaran yang disebabkan korsleting listrik itu, kedua siswa tersebut bersama kedua orangtua Jamburi (50) dan Suniti (47) serta kakaknya Endang (21) harus mengungsi di rumah kerabatnya, yang tak jauh dari rumah mereka di Desa Dermasuci RT 01 RW 01 Kecamatan Pangkah.

 

Atas musibah yang dialami siswanya,pihak sekolah mengetuk hati siswa, guru dan karyawan untuk mengumpulkan donasi guna membantu meringankan beban siswa yang mengalami musibah.

 

Donasi yang berhasil dikumpulkan berupa pakaian pantas pakai, sembako, peralatan sekolah, dan uang senilai Rp 10 juta.

 

Bantuan diserahkan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Agus Suntoro kepada Jamburi di rumahnya Senin (29/4/2024) sore.

 

Turut dalam penyerahan donasi sejumlah guru, pengurus OSIS dan perwakilan siswa.

 

” Kami dari sekolah turut berduka dan priharin atas musibah yang dialami bapak, ibu. Mudah-mudahan dibalik musibah itu ada hikmahnya,” tutur Agus Suntoro.

BACA JUGA :  Dies Natalis ke-2 Universitas Bhamada Slawi

 

Agus berharap bantuan donasi yang diberikan dapat meringankan beban keluarga Jamburi. Kepada siswanya Muhammad Agus Prasetyo yang kini duduk di bangku kelas 9G dan Wulan Suci Cahyani kelas 7B , Agus Suntoro berpesan agar mereka tetap semangat ke sekolah.

 

Sekolah akan membantu perlengkapan sekolah kedua siswa tersebut. Termasuk membelikan seragam sekolah dan buku LKS .

 

Atas bantuan yang diberikan pihak sekolah kepada keluarganya, Jamburi menyampaikan terima kasih. Bantuan tersebut akan digunakan untuk membangun rumah kembali.

 

Jamburi menuturkan, pada saat kejadian , Sabtu (27/4/2024) pagi dia dan istrinya sedang di sawah. Di rumahnya hanya ada anak perempuannya yang saat itu sedang tidur.

 

“Saya dikabari pukul 08.00 an. Saat saya tiba ke rumah, api sudah padam, ” tuturnya.

 

Jamburi menuturkan, akibat kejadian tersebut, kerugian yang ditanggungnya sekitar Rp 75 juta. Tak hanya menghanguskan bangunan rumah, api menghanguskan seluruh perabot rumah dan sejumlah uang simpanannya.

 

Sementara itu, Kepala Desa Dermasuci Mulyanto menuturkan, pemerintah desa akan mengalokasikan dana desa sebesar Rp 25 juta untuk membantu pembangunan rumah keluarga Jamburi. (T04-Red)

Scroll to top
error: