SSI-WTK Batang Rintis Pembentukan Barasas di Lapas

BATANG, smpantura -Badan Penyelenggara Senam Sehat Indonesia-Wai Tan Kung (Barakab SSI-WTK) Kabupaten Batang, terus melebarkan sayapnya.

Olah raga rekreasi masyarakat itu, kini merintis pembentukan Badan Penyelenggara Sasana (Barasas) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Rowobelang, Batang.

Menindaklanjuti itu, digelar senam perdana SSI-WTK, di halaman Lapas yang mendapat antusias dari karyawan Lapas dan Ibu-ibu Dharma Wanita. Selain itu diikuti warga Desa Rowobelang.

Barakab Batang, memiliki Badan Penyelenggara Sasana (Barasas) lima, meliputi Bina Sehat, PWRI 1 dan 2, Sejati, Sekar Sehat di Pasekaran dan Sejahtera di Bandar.

Dalam waktu dekat, akan dikukuhkan Barasas Kauman dan Blado.

Senam perdana itu dipimpin Ketua Barakab Batang, Soegiarto, didampingi pelatih gabungan dari Barasas Bina Sehat, Sekar Sehat, dan Sejahtera.

Kegiatan itu sekaligus rencana, pembentukan Barasas di Lapas Batang.

”Alhamdulillah saya bersyukur sekali, mengikuti SSI-WTK meski baru kali pertama. Bagi saya pribadi, manfaatnya sangat besar sekali. Karena di SSI-WTK itu sangat lengkap sekali, ada gerakan relaksasi, fleksibel, dan koordinasi yang sejalan dengan olah raga prestasi,”ujar Kepala Lapas Kelas II Rowobelang, Rindra Wardana, seusai senam bersama.

Dia berharap, jajaran karyawan Lapas II berminat dan sekaligus mengikuti senam SSI-WTK, dalam rangka pembentukan.

Selama ini di Lapas Rowobelang, yang dilaksanakan warga binaan, senam aerobik. Sedangkan untuk calon aparatur sipil negara (CASN), silat Perisai Diri.

BACA JUGA :  Selama Lebaran Petugas Ditempatkan di Objek Wisata

“Selain itu juga tenis meja, bulu tangkis, dan angkat besi. Karena itu saya juga berharap, nantinya rutin SSI-WTK,”tandas Rindra, yang juga Ketua Pengcab Persatuan Angkat Besi Indonesia (PABSI) Batang.

Lucia Endah Kurniasari Rindra menunuturkan, SSI-WTK berbeda dengan senam lainnya.

Meski baru kali pertama mengikuti gerak dan jurus SSI-WTK, namun langsung terasa di badan.

“Syukur Alhamdulillah, merasakan sekali, meski baru awal mengikuti SSI-WTK terasa di badan, beda dengan senam lainnya. Saya merasakan adanya aliran listrik dibadan, karena itu berharap bisa rutin. Ada riwayat gula dan tensi tinggi, meski usia dibawah 40 tahun, insyallah dengan SSI-WTK kembali normal,” tuturnya.

Ketua Barakab SSI-WTK Batang, Soegiarto mengatakan, olah raga itu diciptakan oleh Haji Chang Cih Tung, seorang saolin sekaligus pendekar silat dari Tiongkok.

Senam itu terbagi, dalam pemanasan 10 gerakan, latihan inti 13 jurus, serta dilengkapi dengan latihan penanganan 25 gerakan, diakhiri latihan, penutup, keseimbangan dan pemulihan.

“SSI-WTK juga disebut self healing proces atau proses penyembuhan diri. Karena setiap gerakan memiliki manfaat yang secara rutin dan akumulatif dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Saya bangga sekali, lapas Batang antusias sekali,”tandasnya. (P02-Red)

Scroll to top
error: