Lucia Endah Kurniasari Rindra menunuturkan, SSI-WTK berbeda dengan senam lainnya.
Meski baru kali pertama mengikuti gerak dan jurus SSI-WTK, namun langsung terasa di badan.
“Syukur Alhamdulillah, merasakan sekali, meski baru awal mengikuti SSI-WTK terasa di badan, beda dengan senam lainnya. Saya merasakan adanya aliran listrik dibadan, karena itu berharap bisa rutin. Ada riwayat gula dan tensi tinggi, meski usia dibawah 40 tahun, insyallah dengan SSI-WTK kembali normal,” tuturnya.
Ketua Barakab SSI-WTK Batang, Soegiarto mengatakan, olah raga itu diciptakan oleh Haji Chang Cih Tung, seorang saolin sekaligus pendekar silat dari Tiongkok.
Senam itu terbagi, dalam pemanasan 10 gerakan, latihan inti 13 jurus, serta dilengkapi dengan latihan penanganan 25 gerakan, diakhiri latihan, penutup, keseimbangan dan pemulihan.
“SSI-WTK juga disebut self healing proces atau proses penyembuhan diri. Karena setiap gerakan memiliki manfaat yang secara rutin dan akumulatif dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Saya bangga sekali, lapas Batang antusias sekali,”tandasnya. (P02-Red)


