KAJEN, smpantura – Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes) RI, Drg Arianti Anaya MKM melaunching Polteknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Pekalongan dan Businnes Matching. Selain melaunching, Dirjen Nakes meresmikan keberadaan gedung Poltekkes yang ada di Kajen, Kabupaten Pekalongan. Dalam acara itu juga digelar kegiatan Sciense Teckhno Park (STP) Extravaganza selama dua hari, yakni Rabu (25/9) dan Kamis (26/9) di gedung setempat.
Arianti menjelaskan, Poltekkes Kemenkes merupakan perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah penelitian. Potensi penelitian sangat tinggi, mengingat Kementerian Kesehatan mempunyai 38 Poltekkes Kemenkes, dengan 5000 dosen yang melakukan penelitian setiap tahun.
”Tujuan didirikannya STP ini untuk memfasilitasi hasil penelitian-penelitian dari Poltekkes maupun Perguruan Tinggi lain,” katanya.
Dengan adayan STP, maka semua penelitian dapat dihilirisasi melalui kolaborasi dengan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan sama dalam mengembangkan dan mendayagunakan STP. Menurutnya, sebagian besar penelitian Poltekkes Kemenkes saat ini belum dihilirisasi, sehingga belum bisa dimanfaatkan secara luas.
Di antaranya dari masyarakat baik melalui pengabdian kepada masyarakat, maupun industri sehingga hadirnya STP Poltekkes Kemenkes akan menjadi wadah peneliti 38 Poltekkes Kemenkes dalam proses hilirisasi Produk Penelitian,
”Selain itu, pelayanan yang tersedia di STP dapat memberikan manfaat untuk masyarakat lebih luas,” paparnya.
Selanjutnya Ariani menjelaskan, STP Poltekkes Kemenkes mempunyai visi ”Menjadi wahana produktif berbasis riset, inovasi teknologi dan Industri yang unggul dibidang kesehatan tingkat nasional dan global tahun 2034”. Adapun layanan STP Poltekkes Kemenkes meliputi bidang riset dan Inovasi, Pengujian Alkes dan Produk Hasil Penelitian, produksi, Layanan Publik dan Bidang Supply Chain serta pemasaran.
Mengenai kegiatan STP Extravafanza, bertujuan memperkenalan STP Poltekkes Kemenkes kepada industri, perguruan tinggi dan masyarakat umum. Selain itu sebagai jembatan antara peneliti dosen Poltekkes dan industri, menyosialisasikan STP Poltekkes dan Layanan yang tersedia di STP. Kemudian juga untuk meningkatkan mutu penelitian melalui hilirisasi dan komersialisasi, melaksanakan penilaian hasil penelitian dari sisi regulasi, teknis, dan komersialisasi.
”Dalam kegiatan ini kami juga melaunching lembaga uji keseuaian pesawat sinar-X dan Sterilisator ET,” kata Ariyanti.
Sementara itu, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan RI Dra Oos Fatimah Rosyati M Kes dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini juga didukung oleh Ditjen Farmalkes, BKPK, Badan POM, DJKI Kemenkumham, dan asosiasi/himpunan. Di antaranya Himpunan Pengembangan Ekosistem AlkesIndonesi (HIPELKI), Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium di Indonesia (GAKESLAB) serta Asosiasi Produsen Alkes Indonesia (ASPAKI).
Kemudian juga didukung Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Gabungan Perusahaan Farmasi (GP FARMASI), Gabungan Perusahaan Jamu (GP JAMU), Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Dan Menengah Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Ketua Indonesian Medical Technology Association (IMTA), Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes.
Sedangkan Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, Jeffri Ardiyanto M AppSc yang ditunjuk sebagai pengelola STP Poltekkes Kemenkes bertekad untuk tetap mengelola dan meningkatkan layanan yang tersedia di STP. Harapannya supaya STP Poltekkes Kemenkes dapat memberikan manfaat untuk masyarakat lebih luas. (P05,red)