Budaya  

Sujud Saat Bangun Tidur Bisa Sembuhkan Sakit Kepala, Ini Caranya

Sujud adalah satu-satunya posisi di mana otak atau kepala menjadi lebih rendah dari jantung, sehingga ketika sujud membuat darah menyembur menuju otak dengan kekuatan penuh. Berbeda posisi selain sujud, posisi dimana otak lebih tinggi dari jantung, ketika itu darah menuju ke otak harus bekerja ekstra keras karena harus melawan gravitasi.

Ketika sujud, terjadi peningkatan suplai darah atau nutrisi ke sel-sel syaraf di otak, efeknya bagi manusia mampu memperbaiki daya ingat, penglihatan, pendengaran, konsentrasi, dan peningkatan semua kemampuan kognitif (kemampuan intelektual manusia dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah). Orang-orang yang shalat secara teratur, memiliki kemauan kuat dan dapat mengatasi kesulitan hidup dengan cara yang jauh lebih baik. Mereka kurang rentan terhadap sakit kepala ( pening / migrain), masalah psikologis dan gangguan lain dari fungsi kognitif.

Manfaat sujud lainnya ialah menyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (mempunyai sifat kepekaan sosial), melegakan sistem pernafasan, membetulkan pundi peranakan yang jatuh, mencegah penyempitan tulang belakang, memperbaiki posisi bayi yang sungsang, dan berjuta mamfat lainnya.

BACA JUGA :  Mitos Ari Ari Bayi Sebagai Sedulur Papat Lima Pancer

Secara rohaniah jika sujud dilakukan dengan benar mampu menghilangkan berbagai sifat negatif, seperti sombong, ria, takabur, iri, dengki, buruk sangka, dan lain-lain. Cara melakukan sujud yang benar yakni dengan ikhlas berserah dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT, memuji Allah SWT mengakui keagungannya dan mengakui bahwa hanya Allah SWT satu-satunya tempat memohon pertolongan dan meminta.

Jika anda kerap sakit kepala, tidak ada salahnya mencoba tips sujud, baik rutin saat bangun tidur atau shalat lima waktu secara istiqamah. **

error: