Sujud Saat Bangun Tidur Bisa Sembuhkan Sakit Kepala, Ini Caranya

SLAWI, smpantura – Sakit kepala membuat aktivitas kita terganggu, bahkan kerap membuat orang berputus asa. Banyak obat instant yang dijual di apotek dan toko-toko, namun hanya bersifat meringankan sakit kepala atau obat pereda nyeri. Akan tetapi, sakit kepala akan datang kembali seiring dengan aktivitas sehari-hari.

Ketergantungan obat pereda nyari akan membahayakan organ lainnya. Konsumsi obat pereda nyeri terlalu sering juga bisa membuat kecanduan. Banyak cara untuk mengatasi sakit kepala, sehingga bisa tuntas dan tidak kumat-kumatan.

Salah satu cara yang jitu dan telah dipraktikkan beberapa orang, yakni saat bangun tidur langsung sujud. Trik ini terlihat aneh, tapi banyak yang telah mencoba dan alhasil terbebas dari sakit kepala.

“Saya kerap sakit kepala usai panas-panasan di bawah terik matahari. Tapi, saat ini sudah berkurang, berkat tips dari temen untuk rutin sujud saat baru bangun tidur,” kata Putro (36) warga Slawi, Kabupaten Tegal, Senin (11/2/2025).

Pria yang kerap bekerja di luar ruangan itu, mengaku sudah lama mengalami penyakit sakit kepala saat kepanasan diterik matahari. Selain itu, juga saat berlama-lama di ruang ber-AC. Biasanya, ia mengatasi sakit kepala itu dengan minum obat pereda nyeri. Tidak langsung sembuh, tapi juga harus istirahat tidur untuk memaksimalkan obat bekerja.

“Jadi, solusinya minum obat dan tidur. Ini sudah bertahun-tahun,” katanya.

Namun, setelah Putro mendapatkan tips untuk sujud saat bangun tidur, sakit kepalanya berkurang. Bahkan, saat ini sudah berani panas-panasan diterik matahari. Saat di dalam ruang ber-AC juga sudah tidak sakit kepala. Tapi, diakui ritual aneh ini harus dilakukan secara rutin tiap hari.

“Jika lama tidak melakukan sujud saat bangun tidur, maka sakit kepalanya bisa kambuh,” ujarnya.

Dibeberapa tulisan ilmiah, bahwa sujud yang merupakan bagian dari gerakan shalat memiliki banyak manfaat, terutama untuk sakit kepala. Manfaat shalat bagi kesehatan telah dibuktikan melalui pembuktian ilmiah. Di antaranya shalat mampu mencegah serangan jantung dan stroke. Mengapa demikian? Ada pesan pakar kesehatan yang menyarankan untuk mencegah stroke dan serangan jantung adalah dengan berolahraga ringan minimal 15 menit sehari.

Ketika seorang muslim melaksanakan shalat wajib lima kali sehari, secara tidak langsung ia telah melakukan olahraga ringan lebih dari 15 menit. Coba hitung! Kita anggap waktu paling cepat seseorang shalat yakni selama 3 menit. Bukankah ia telah melakukan olahraga ringan selama 15 menit sehari.

Belum lagi seandainya seseorang shalatnya secara khusuk. Tenang dan tidak tergesa-gesa, baik gerakan dan bacaan, niscaya satu shalat yang dilakukan lebih dari 3 menit. Ditambah shalat-shalat sunat lainnya. Insya Allah, lebih dari 15 menit berolahraga.

BACA JUGA :  Mitos Rumah Tusuk Sate, Memiliki Energi Negatif

Seorang muallaf ahli neurologi asal USA, Dr. Fidelma telah membuktikan manfaat shalat untuk kesehatan saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Dalam penelitiannya, dr Fidelma menemukan bahwa ada sel-sel saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap sentimeter otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal. Penasaran dengan penemuannya, ia pun mengkaji lebih serius.

Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia. Akhirnya, ia menemukan bahwa ternyata suplai darah akan masuk ke sel-sel saraf di dalam otak secara sempurna ketika seorang manusia melakukan sujud dalam shalat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, tidak sujud, maka otak tidak dapat menerima suplai darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.

Sujud adalah satu-satunya posisi di mana otak atau kepala menjadi lebih rendah dari jantung, sehingga ketika sujud membuat darah menyembur menuju otak dengan kekuatan penuh. Berbeda posisi selain sujud, posisi dimana otak lebih tinggi dari jantung, ketika itu darah menuju ke otak harus bekerja ekstra keras karena harus melawan gravitasi.

Ketika sujud, terjadi peningkatan suplai darah atau nutrisi ke sel-sel syaraf di otak, efeknya bagi manusia mampu memperbaiki daya ingat, penglihatan, pendengaran, konsentrasi, dan peningkatan semua kemampuan kognitif (kemampuan intelektual manusia dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah). Orang-orang yang shalat secara teratur, memiliki kemauan kuat dan dapat mengatasi kesulitan hidup dengan cara yang jauh lebih baik. Mereka kurang rentan terhadap sakit kepala ( pening / migrain), masalah psikologis dan gangguan lain dari fungsi kognitif.

Manfaat sujud lainnya ialah menyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (mempunyai sifat kepekaan sosial), melegakan sistem pernafasan, membetulkan pundi peranakan yang jatuh, mencegah penyempitan tulang belakang, memperbaiki posisi bayi yang sungsang, dan berjuta mamfat lainnya.

Secara rohaniah jika sujud dilakukan dengan benar mampu menghilangkan berbagai sifat negatif, seperti sombong, ria, takabur, iri, dengki, buruk sangka, dan lain-lain. Cara melakukan sujud yang benar yakni dengan ikhlas berserah dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT, memuji Allah SWT mengakui keagungannya dan mengakui bahwa hanya Allah SWT satu-satunya tempat memohon pertolongan dan meminta.

Jika anda kerap sakit kepala, tidak ada salahnya mencoba tips sujud, baik rutin saat bangun tidur atau shalat lima waktu secara istiqamah. **

error: