Menurut dia, limpasnya air Sungai Babakan itu, setelah posisi ketinggian air di Bendung Cisadap pada posisi 130. Sebenarnya kondisi tersebut belum masuk tahap waspada, jika mengacu pada statistik yang distandarkan BBWS. Namun adanya hujan lokal yang sangat deras, ditambah sedimentasi yang tinggi di alur sungai, memicu air sungai itu limpas. “Meski posisi ketinggian air di Bendung Cisadap belum masuk kategori waspada, tetapi air Sungai Babakan ini sudah limpas. Ini karena faktor sedimentasi alur sungai yang tinggi,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, banjir limpasan Sungai Babakan tersebut sudah menjadi langganan di wilayah Ketanggungan. Padahal pihaknya bersama masyarakat berulang kali meminta adanya perbaikan tanggul secara permanen. Namun hingga kini belum ada realisasi, dan perbaikan yang dilakukan hanya bersifat darurat. “Kami berharap ada penanganan serius dalam perbaikan tanggul Sungai Babakan ini. Sehingga saat musim hujan tidak terjadi limpasan seperti saat ini,” pungkasnya.
