Slawi  

Sungai Jembangan Dinormalisasi Sepanjang Dua Kilometer, Warga Berharap Terbebas dari Banjir

Akrom warga RT 5 Tembok Lor menyatakan terima kasih kepada pemerintah yang telah melakukan normalisasi Sungai Jembangan.

“Mudah – mudahan setelah dinormalisasi, air dapat mengalir lancar dan warga tidak kebanjiran lagi,” sebutnya.

Akrom menuturkan, pada musim penghujan, wilayah Tembok Lor menjadi langganan banjir.

“Biasanya dapat kiriman air dari Selatan, esoknya sudah surut,” sebutnya.

Kendati demikian, banjir mengakibatkan, warga menderita gatal- gatal, rumah dan perabotan menjadi kotor.Warga juga tidak bisa istirahat dengan tenang karena harus berjaga-jaga.

Sementara itu, memastikan proyek yang dibiayai dari APBN Tahun 2025 ini berjalan lancar tanpa kendala berarti,

Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman bersama Wakil Bupati Ahmad Kholid melakukan monitoring lokasi proyek normalisasi Sungai Jembangan pada Jumat (7/11/2025) siang.

“Kami berterimakasih kepada pemerintah pusat karena proyek ini tidak mungkin dibiayai dari APBD Kabupaten Tegal,” ujar Bupati Ischak.

BACA JUGA :  Produk Unggulan Desa di Kabupaten Tegal Didorong Go Internasional

Menurutnya, Sungai Jembangan memang harus segera dinormalisasi. Mengingat tingkat sedimentasi yang mencapai 2 hingga 3 meter membuat aliran air tersumbat.

Akibatnya, setiap musim hujan, air meluap dan merendam ribuan rumah warga di sejumlah desa di Kecamatan Adiwerna.

“Dulu ketinggian air bisa sampai dada orang dewasa. Sekarang, setelah dinormalisasi, mudah-mudahan banjir jadi sejarah masa lalu,” ucapnya optimistis.

Bupati juga mengimbau warga untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai, sebab perilaku itu bisa membuat sedimentasi kembali meningkat dan menyebabkan banjir.

“Kalau sungai ini kita rawat bersama, manfaatnya akan dirasakan semua,” tegasnya.

error: