Hal yang sama di bidang biaya pelayanan publik yang terjangkau, yakni 5,8 persen responden menyatakan sangat puas dan 69,4 persen mengaku puas. Dalam hal mengatasi kemacetan, ada 3,8 persen responden mengaku sangat puas dan 67,5 persen puas.
Selanjutnya di bidang penanganan penyakit menular seperti TBC, DBD, disentri dan Covid mendapatkan penilaian 5,4 persen sangat puas dan 63,6 persen puas. Penyediaan transportasi umum yang memadai ada 5,2 persen sangat puas dan 63,7 persen puas.
Demikian halnya di bidang penanganan bencana alam, sebanyak 3,4 persen responden mengaku sangat puas dan 63,5 persen puas. Selanjutnya dalam bidang peningkatan kualitas pendidikan (kurikulum hingga kualitas guru) ada 3,7 responden yang sangat puas dan 61,9 persen mengaku puas.
Kendati demikian, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin disebut Arita masih memiliki pekerjaan rumah perihal penanganan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja. Meski hal ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi provinsi lain di Indonesia.
Survei itu dilakukan oleh Litbang Kompas pada 1-5 Juli 2025 yang mewawancarai secara tatap muka 400 responden. Metode yang digunakan pencuplikan sistematis bertingkat dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +/- 4,9 persen. Arita menegaskan, sumber dana survei ini 100 persen dari Kompas. (**)