Langkah berikutnya yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna proses pembersihan lokasi akses jalan yang tertutup longsor.
Untuk menyingkirkan material longsor, membutuhkan alat berat dan yang punya dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat. Masalahnya, longsoran itu cukup tinggi, kurang lebih 30 meter dan memanjang sehingga kalau proses pembersihan secara manual membutuhkan waktu lama.
Dengan adanya musibah tersebut, Kapolres Pekalongan mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Santri, terutama yang berada di wilayah atas supaya selalu waspada. Daerah tersebut di cuaca ekstrem seperti sekarang, dengan intensitas hujan cukup tinggi sangat rawan terjadi bencana alam, khususnya longsor.
”Kalau tidak ada keperluan yang penting saat hujan deras, lebih baik di rumah saja,” tegasnya. (P05-Red)


