Slawi  

Telan Anggaran Rp 1,8 M, Sungai Desa Kabunan Dinormalisasi

SLAWI, smpantura – PT Ganis SM yang merupakan perusahaan keluarga dari Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Agung Yudhi Kurniawan, menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR), untuk normalisasi Sungai Cilereng di wilayah RW 04, Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Kamis (10/8). Anggaran normalisasi sungai tersebut mencapai Rp 1,8 miliar.

“Kebetulan keluarga kami memiliki perusahaan penambangan. Nama perusahaannya PT Ganis SM, dan kami menyalurkan CSR kami untuk normalisasi sungai ini,” kata Agung Yudhi Kurniawan, Anggota Fraksi PDI Perjuangan.

Dikatakan, Sungai Cilereng yang membentang di wilayah RW 04 itu, mengalami sedimentasi atau pendangkalan selama bertahun-tahun. Setiap musim hujan, air sungai kerap meluap dan mengakibatkan banjir. Tidak sedikit rumah penduduk, yang terendam banjir.

“Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 1,8 miliar. Uang itu murni dari kantong pribadi keluarga,” terangnya.

Agung mengemukakan, normalisasi sungai akan berlangsung selama sekitar tujuh hari ke depan. Selain warga, pihaknya juga melibatkan dinas terkait dan pemerintah desa setempat, untuk pengerukan sungai tersebut.

“Semoga setelah dinormalisasi, aliran sungai lancar kembali dan tidak banjir lagi. Pesan kami, jangan membuang sampah sembarangan,” ucapnya.

BACA JUGA :  Sekda Tegal Terima Cenderamata Tongkat Unik

Ikmalana (46), salah satu warga yang rumahnya berada di depan sungai tersebut menuturkan, setiap musim hujan, rumah warga selalu terendam banjir.

Hal itu karena, sungai tersebut mengalami pendangkalan, sehingga airnya meluap ke permukiman penduduk.

“Di sini memang langganan banjir, setiap tahun bisa sampai dua kali banjir. Pendangkalannya sudah sangat parah,” ucapnya.

Sekretaris Desa Kabunan, Solihin membenarkan hal itu. Dia mengatakan, sejatinya normalisasi sungai dilakukan setiap lima tahun sekali.

Namun, sejak tahun 2012, Sungai Cilereng tidak pernah dinormalisasi. Praktis, setiap musim hujan, air sungai meluap karna alirannya tidak lancar.

Menurutnya, dengan adanya normalisasi itu, pihaknya sangat berterimakasih. Karena jika menggunakan Dana Desa (DD), tentu tidak akan mampu.

“Alhamdulillah keluarganya Mas Agung rela melakukan normalisasi sungai ini. Kami sangat berterimakasih sekali,” tutupnya. (T05-Red)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

error: