Slawi  

Terancam Puso, 450 Hektare Tanaman Padi di Kabupaten Tegal Kekeringan

BUKA PINTU AIR : Anggota DPR RI, Dewi Aryani, bersama sejumlah petani dan dinas terkait smembuka pintu air Waduk Cacaban di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, baru-baru ini.

Dewi juga menyarankan kepada Pemkab Tegal agar APBD jangan diprioritaskan untuk hibah dan bansos. Dirinya tak menampik, hibah dan bansos memang penting. Namun, skala prioritasnya harus diutamakan.

“Salah satunya riset bagaimana manajemen pertanian agar ketergantungan dengan air tidak selalu jadi sebab atau musibah yang berkelanjutan,” tegas Dewi.

Menurut Dewi, petani juga harus diberikan pemahaman. Bahwa pertanian tidak hanya menanam padi, masih banyak pertanian lain yang juga menghasilkan dari segi ekonomi.

BACA JUGA :  Konser Melangkah Maju, Padi Reborn Guncang Sobat Padi di Kabupaten Tegal

“Mereka bisa menanam jagung, palawija, karena ketahanan pangan tidak melulu nasi. Jadi perlu edukasi,” tandasnya.

Usai berdialog dengan petani, Dewi Aryani langsung menghubungi Kepala BBWS Pemali-Juana sebagai pengelola Waduk Cacaban. Dialog via video call terjadi kesepakatan penambahan air 1000 liter perdetik untuk pertanian selama 2 minggu ke depan.

“Alhamdulillah petani tetap bisa panen dan 450 hektare sawah terselamatkan,” pungkusnya. (T05_Red)

error: