Teror Korban Kecelakaan Kereta Api di Tegal

Saat mobil berada tepat di atas rel kereta api, mendadak mogok. Parahnya lagi, dari empat orang yang ada di Mobil pikup ini, seorang pun tidak ada yang turun. Padahal, warga sudah berteriak sangat keras, untuk memberitahu ada kereta yang melintas. Warga yang melihat pun tak seorang pun berani mendekat untuk mendorong, karena Jarak kereta api dan mobil sudah sangat dekat.

Tak berselang lama, terdengar suara benturan keras akibat mobil ditabrak kerata api. Warga yang melihat pun, sontak berteriak, termasuk Pak Irin dan teman-temannya. Mereka melihat langsung dengan matanny insiden kecelakaan ini. Mobil pun hancur, sementara keempat penumpang, termasuk sopir meninggal dunia semua, dengan kondisi mengenaskan. Tubuh mereka berserakan, kaki dan tangan putus, serta kepalanya hancur.

Insiden kecelakaan maut yang merenggut empat korban jiwa ini pun menggemparkan kampung Pak Irin. Warga yang mendengar langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Sementara pihak berwajib yang datang, langsung mengevakuasi keempat jenazah korban kecelakaan ini. Termasuk, bangkai mobil pikup yang ringsek. Empat korban kecelakaan ini, diketahui baru pulang dari mengantar batu bata merah. Mereka merupakan warga salah satu desa di Kabupaten Tegal.

BACA JUGA :  Cerita Mistis Pesugihan Uang Gaib di Tegal Minta Tumbalkan Anggota Keluarga

Peristiwa maut ini pun berlalu, setelah matahari mulai terbenam. Namun, dari sini lah teror justru mulai menyerang warga di kampungnya pak Irin.

Di malam harinya, suasana kampung pak Irin mendadak berubah mencekam. Warga yang biasanya masih hilir mudik di jalan desa, malam itu, suasananya sepi dan sunyi. Apalagi, rumah-rumah warga yang berada dekat dengan perlintasan kereta api. Sejak adzan magrib berkumandang, pintu rumah mereka sudah tertutup rapat. Tidak ada, warga yang santai di depan rumah.

error: