PEMALANG – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pemalang, Mansur Hidayat tidak berkomentar saat dimintai tanggapan terkait pejabat Pemalang yang akan periksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kabar pemeriksaan oleh KPK kepada pejabat Pemalang terkait dengan kasus jual beli jabatan yang melibatkan Bupati non aktif MAW beberapa waktu lalu.
“No comment aja mas” ujar Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat melalui pesan singkat whatsApp, Minggu (5/3) saat dimintai tanggapan terkait tujuh pejabat Pemalang yang akan diperiksa KPK.
Dalam berita sebelumnya, ada tujuh pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Pemalang dikabarkan kembali berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus jual beli jabatan yang melibatkan bupati non aktif MAW. Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku belum mengetahui kebenarannya, sebab belum ada surat resmi yang diterimanya.
Ia mengatakan, pada semua Aparatur Negeri Sipil (ASN) di Pemalang agar tidak panik menyikapi kabar tersebut. Mereka harus tetap fokus dalam bekerja dan memberikan pengabdian pada masyarakat Pemalang. Apabila pelayanan diberikan secara baik dan memuasakan otomatis akan berdampak positif bagi semuanya. Kejadian yang sudah terjadi dijadikan guru dan pelajaran yang berarti, harapannya tidak terjadi lagi hal serupa kedepannya. Ambil positifnya dan tetap fokus dalam bekerja untuk memajukan dan membangun Pemalang menjadi lebih baik.
Dia mengatakan, mendengar kabar terkait dengan tujuh orang yang berurusan kembali dengan KPK pihaknya sangat prihatin. Meskipun demikian kebenarannya belum jelas, untuk itu pihaknya masih menunggu kabar selanjutnya. Untuk itu pihaknya belum berani komentar lebih lanjut terkait dengan informasi yang berkembang dimasyarakat sekarang ini. Hal itu disebabkan bukti tertulis atau surat resmi dari KPK yang menerangkan status tujuh orang pejabat di Pemalang belum diterimanya. Laporan secara lisan dari jajarannya belum ada, hanya informasi dari beberapa pihak, dan statusnya sebagai apa tujuh orang itu juga belum diketahui. Apabila berita tujuh orang tersebut benar sebagai tersangka baru, pihaknya sangat prihatin, sebab hal tersebut akan berpengaruh sekali terhadap jalannya roda pemerintahan di Pemalang.(T08-Red)