Tegal  

Tim Dosen Unnes Kembangkan Metode Pembelajaran Interaktif untuk Implementasi Mindful Learning

TEGAL, smpantura – Tim Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) berupaya meningkatkan kompetensi pedagogi guru jenjang sekolah dasar (SD) di Kota Tegal.

Salah satunya melalui pelatihan pengembangan model pembelajaran interaktif sebagai upaya implementasi mindful learning.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu (9-10/5/2025) di SD Negeri Panggung 10, dipimpin langsung oleh Tri Astuti didampingi anggota, Kurotul Aeni dan Akhmad Junaedi.

“Pelatihan diikuti para guru SD kelas 4 dan 5 berakreditasi B di wilayah Kota Tegal,” tutur Tri Astuti, Sabtu (10/5/2025).

Menurutnya, pelatihan bertujuan untuk membekali para guru dengan strategi pembelajaran interaktif yang mampu menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa.

Sebab, pada era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, guru dituntut untuk mampu beradaptasi dan menghadirkan proses belajar mengajar yang inovatif, menarik dan sesuai dengan perkembangan psikologis siswa.

“Anak-anak di usia SD masih berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Untuk itu, pembelajaran harus mampu melibatkan mereka secara aktif agar materi dapat dipahami secara nyata,” ujar Tri Astuti.

Dalam pelatihan, para peserta dikenalkan prinsip mindful learning, sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya kehadiran mental, kesadaran dan keterlibatan penuh siswa dalam setiap proses belajar.

BACA JUGA :  Mas Hendi Akan Buka Keran Investasi di Jawa Tengah

Pembelajaran mindful mendorong siswa untuk tidak sekadar menghafal, melainkan benar-benar memahami, bertanya, berdiskusi dan menganalisis materi dalam konteks kehidupan nyata.

“Kami berupaya mengembangkan model pembelajaran interaktif yang diharapkan bisa menjadi solusi strategis dalam mengimplementasikan mindful learning,” jelasnya.

Hal yang sama dikatakan Kurotul Aeni yang menyebut bahwa para guru dilatih untuk menciptakan komunikasi dua arah dengan siswa.

“Mereka bisa melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas kelas dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis serta pemecahan masalah,” katanya.

Sementara itu, Akhmad Junaedi menjelaskan, kegiatan tersebut linier dengan penyempurnaan kurikulum yang dicanangkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.

Model pembelajaran interaktif dinilai lebih menekankan konsep deep learning dalam Kurikulum Merdeka.

“Konsep ini mengarahkan pembelajaran pada kedalaman pemahaman dan integrasi materi dengan permasalahan dunia nyata,” jelasnya.

Tri Astuti menambahkan, dengan adanya pelatihan itu, diharapkan para guru SD di Kota Tegal mampu menerapkan model pembelajaran interaktif yang efektif dan mendukung terciptanya lingkungan belajar yang mindful, aktif serta menyenangkan bagi siswa. **

error: