BREBES, smpantura – Sebuah truk bermuatan material tanah urug B-9391-AU terguling, dan menimpa dua sepeda motor, di Flyover Dermoleng, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Rabu (14/6). Kecelakaan tunggal itu, mengakibatkan satu korban jiwa akibat tertimpa material urugan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, insiden itu terjadi diduga akibat truk kelebihan muatan tanah urugan, dan diduga mengalami rem blong. Peristiwa itu terjadi pukul 10.00 WIB, berawal saat truk bernomor melaju dari arah selatan menuju utara.
Sesampainya di turunan flyover, diduga rem tak berfungsi hingga supir memilih banting setir ke kanan. Namun nahas, saat bersamaan dua pengendara sepeda motor melintas hingga tertimpa material truk yang terguling.
Akibatnya, satu orang pengendara motor dinyatakan tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas, Amdan (26) warga Desa Kubangwungu Kecamatan Ketanggungan.
Sedangkan, tiga korban termasuk supir selamat dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Hingga kini, jenazah korban tewas susah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Kemudian, dua korban yang selamat masih dirawat intensif pada RS Mutiara Bunda Tanjung. Sedangkan, supir dump truk langsung diamankan ke Kantor Satlantas Brebes untuk dimintai keterangan.
“Saat melewati turunan menuju jalur pantura, dump truk terguling dan menimpa pengendara di sisi kanan. Kemungkinan, karena truk kelebihan muatan,” kata seorang saksi mata di sekitar lokasi kejadian Ali Hasbi, Rabu (14/6).
Sementara itu, Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Kasat Lantas AKP Edi Sukamto menjelaskan, berdasarkan evakuasi korban dari kecelakaan tunggal tersebut tercatat tiga orang mengalami luka-luka dan satu pengendara motor meninggal dunia. Hingga kini kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Brebes.
Bahkan, sopir dump truk langsung diamankan usai menjalani pengobatan di RS Mutiara Bunda Tanjung. Sedangkan, bangkai truk yang terguling sudah berhasil dievakuasi setelah hampir satu jam memicu antrean panjang kendaraan yang tersendat.
“Untuk penyebab pasti kecelakaan, masih kami dalami dengan meminta keterangan dari sopir truk,” ungkapnya.
Terpisah, supir truk, Ujang W (44) warga Desa Sampiran Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon mengaku, saat melewati turunan Flyover pihaknya panik karena rem tak bisa difungsikan (blong).
Sehingga, memilih banting setir ke arah kanan guna menghindari truk melaju tanpa kendali di turunan. Namun, karena kondisi muatan berlebih membuat truk terguling hingga menimpa pengendara sepeda motor.
“Waktu turunan gak ngebut, tapi pas mau ngerem ternyata ngeblong. Akhirnya, banting setir ke kanan dan terguling ternyata menimpa pengendara sepeda motor,” tuturnya. (T07-Red)