TEGAL, smpantura – Tegal merupakan daerah yang terletak di bagian barat Pulau Jawa. Memiliki banyak sejarah tentang berdirinya industri shuttlecock atau disebut kok, dan pernah jadi referensi kejuaraan badminton di ajang Internasional di tahun 1970-1980 lalu, Rabu (22/2).
Shuttlecock, masuk dalam tiga industri besar yang berpengaruh, selain logam dan teh.
Ketiga Industri itulah, yang menjadi penyokong terciptanya julukan, Tegal Jepangnya Indonesia. Kejayaannya terbukti, dengan berdirinya tiga tugu besar shuttlecock di Tegal.
Tugu pertama, di Jalan Raya Pantura Tegal-Pemalang, tepatnya perbatasan Kota dengan Kabupaten Tegal. Tugu kedua, di Jalan Wahidin Sudirohusodo, depan Hotel Bahari Iin Tegal, Tugu ketiga, di Jalan KS Tubun atau tepatnya di perempatan Kejambon Tegal.
Namun, seiring berjalannya waktu, kini masa kejayaannya telah redup. Bahkan, tidak banyak masyarakat yang mengetahui alasan berdirinya tiga tugu shuttlecock tersebut.
Sejarawan Pantura, Wijanarto mengungkapkan, bahwa ketiga tugu itu merupakan pertanda atau jejak, bahwa pernah berjayanya industri shuttlecock besar di Tegal pada tahun 1990.
“Sebetulnya ini menjadi historis, bahwa perusahaan shuttlecock di Tegal pernah berjaya. Sampai sekarang pun masih ada, tetapi tidak seperti dulu” ujarnya. (-Red)