Tegal  

UBISA Kolaborasikan Dunia Industri

Kesempatan Luas Terserap Dunia Kerja

TEGAL, smpantura – Terobosan penting perlu dilakukan perguruan tinggi, dalam upaya menjembatani lulusannya bersaing secara profesional di dunia kerja. Seperti dilakukan Universitas Bima Sakapenta (UBISA) Tegal, mengolaborasikan akademisi dengan dunia industri.

Langkah strategis itu, menurut Rektor UBISA Drs Agus Suprihadi MT, sebagai langkah awal universitasnya, dalam rangka mempersiapkan lulusan yang unggul. Meski baru universitas baru berdiri, di pertengahan Oktober tahun ini. Tapi persiapan matang dan serius perlu dilakukan sejak dini, agar dapat bersaing secara profesional di dunia kerja.

”Saat peresmian berdirinya universitas ini, pada Jumat (18/10), kami menandatangani kerjasama dalam bentuk nota kesepahaman, atau memorandum of understanding (MoU), dengan salah satu perusahaan besar di Kota Tegal, yakni PT Menara Laut Bersatu,” terang dia.

Kerjasama yang ditandatangani, kata dia, juga mencakup pembangunan Kingkong UBISA Technopark, pengembangan riset, serta peningkatan keterampilan mahasiswa melalui program magang.

Dengan demikian, mahasiswa sejak dini telah memiliki wadah untuk meningkatkan keahliannya, dan mengimplementasikan ilmunya di dunia industri.

Hal itu sesuai dengan salah satu tujuan kerjasama dengan dunia industi, yang telah dirancang cukup lama. Antara lain, untuk menciptakan inovasi di bidang teknologi, dan manajemen logistik, yang relevan dengan kebutuhan industri saat sekarang.

Sekaligus memberikan mahasiswa perguruan tingginya, akses langsung ke dunia kerja. Juga menjamin kompetensi mahasiswa sesuai dengan standar industri modern.

BACA JUGA :  Penuhi Nazar, Gaji Pertama Anggota Dewan Diberikan ke Anak Yatim

Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng Dr Bhimo Widyo Andoko SH MH, yang menandatangani prasasti peresmian universitas tersebut berharap, perguruan tinggi atau universitas baru di Jateng, agar terus meningkatkan kualitasnya.

Baik dari sisi pengajarnya, perkuliahan, fasilitas praktik, laboratorium, perpustakaan, agar lulusannya dapat diandalkan.

Perlu diketahui, berdirinya universitas tersebut, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 642/E/O/2024, yang diterbitkan pada 25 September 2024.

Perguruan tinggi tersebut merupakan hasil penggabungan dua institusi pendidikan. Yakni, Akademi Bima Sakapenta di Kota Tegal, Jawa Tengah, dan Akademi Kebidanan Bunda Auni yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ketua Yayasan Bima Sakapenta Khafdilah SH MH mengatakan, universitasnya memang mengusung semboyan ”Campus of Edupreneur Pattern”. Berfokus pada pengembangan jiwa kewirausahaan, etika, dan tanggungjawab sosial.

Berkait dengan pengembangan universitasnya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program yang telah disampaikan Rektor Ubisa Drs Agus Suprihadi MT, dan jajaran lainnya di senat universitas. Tiap tahun, pencapaian target akan terus dievaluasi agar mengalami peningkatan kuantitas dan kualitas.

Salah satu program kerja perguruan tingginya, antara lain, meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi lain di Indonesia, maupun luar negeri. Bahkan demi mencetak wirausaha andal, kampusnya terus menggandeng kalangan industri dan pengusaha ternama. **

error: