“Ini tidak sebatas pameran, tapi nantinya ditindaklanjuti dengan MoU. Kami yakin produk UMKM ini bisa diterima di pasar internasional,” ujarnya.
Manager Operasional PT Sinar Intermarket Nusantara, Jaetun Eniasih menjelaskan, pengiriman perdana produk UMKM dimulai pada Kamis (27/10) sebanyak 2.400 buah. Jumlah itu merupakan hasil produksi 10 UMKM mitra PT Sinar Intermarket Nusantara. Dalam waktu dekat, produk 8 UMKM juga akan menyusul untuk mengisi pasar-pasar modern di Jakarta.
“Tiap UMKM mendapatkan pesanan sekitar 2.220 buah sesuai dengan SPO,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, pola yang diterapkan PT Sinar Intermarket Nusantara dalam mengembangkan UMKM, diantaranya pengembangan SDM, pengembangan UMKM, pengembangan produk dan pengembangan pasar. Dijelaskan, pengembangan SDM meliputi bimbingan, pendampingan dan pengembangan marketing. Sedangkan pengembangan UMKM, meliputi pendampingan tentang standar operasional prosedur modern trade mulai dari kelengkapan data yang tercantum di dalam kemasan hingga tata cara penataan produk untuk pengiriman.
“Pengembangan produk meliputi peningkatan mutu, kelengkapan regulasi nasional, managemen dan standarisasi kemasan,” bebernya.
Ditambahkan, untuk pengembangan pasar yakni bimbingan pengembangan pasar domestik dan internasional mulai dari standarisasi, sertifikasi, pengiriman, MoU hingga sistem pembayaran yang berlaku secara internasional.
“Hal ini merupakan hal baru bagi pelaku UMKM. Tidak sesederhana yang kami perkirakan. Kami akan berupaya keras agar produk bisa diterima di pasar nasional dan internasional,” pungkasnya. (T05-Red)