SLAWI, smpantura.news – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Tegal naik kelas. Pasalnya, produk UMKM yang menjadi binaan PT Sinar Intermarket Nusantara mulai dipasarkan di pasar modern di Jakarta. Bahkan, produk-produk berupa makanan ringan tersebut, bakal dipamerkan di Tokyo, Jepang pada Maret 2023 mendatang.
“Kami sangat bangga dan apresiasi kepada pelaku UMKM yang berupaya keras agar produknya bisa dipasarkan di mall-mall Jakarta,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Golkar, Agus Solichin SPsi saat melepas Pengiriman Perdana Produk UMKM Mitra Binaan PT Sinar Intermarket Nusantara di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal, Kamis (27/10). Pelepasan pengiriman perdana ditandai dengan pemecahan kendil yang berisikan bunga di depan kendaraan yang mengangkut produk UMKM ke Jakarta di depan Kantor DPD Golkar Kabupaten Tegal.
Dikatakan, pengiriman perdana produk UMKM asal Kabupaten Tegal dinilai awal kebangkitan UMKM. Bahkan, tidak hanya asal Kabupaten Tegal, tapi juga ada produk UMKM dari Kota Tegal dan Kabupaten Brebes yang tergabung dalam satu wadah yang dibina PT Sinar Intermarket Nusantara.
“Ada sekitar 20 UMKM yang mayoritas asal Kabupaten Tegal yang mampu tembus di mall-mall modern di Jakarta, termasuk Tamini Square dan Induk Koperasi TNI. Mereka dapat pesanan SPO 37.740 buah dengan nilai investasi sekitar Rp 700 juta,” kata Agus Solichin yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal itu.
Menurut dia, produk UMKM asal Kabupaten Tegal berupa makanan ringan dari mulai keripik pisang, kacang bawang, kacang selimut, rengginang singkong dan lainnya, telah memenuhi standar internasional. Tidak hanya rasa, tapi produksi dan pengemasan juga telah mampu bersaing di pasar internasional. Hal itu dibuktikan dengan produk makanan ringan buatan UMKM Kabupaten Tegal, diundang dalam Foodex Japan 2023 di Tokyo pada 7-10 Maret 2023.
“Ini tidak sebatas pameran, tapi nantinya ditindaklanjuti dengan MoU. Kami yakin produk UMKM ini bisa diterima di pasar internasional,” ujarnya.
Manager Operasional PT Sinar Intermarket Nusantara, Jaetun Eniasih menjelaskan, pengiriman perdana produk UMKM dimulai pada Kamis (27/10) sebanyak 2.400 buah. Jumlah itu merupakan hasil produksi 10 UMKM mitra PT Sinar Intermarket Nusantara. Dalam waktu dekat, produk 8 UMKM juga akan menyusul untuk mengisi pasar-pasar modern di Jakarta.
“Tiap UMKM mendapatkan pesanan sekitar 2.220 buah sesuai dengan SPO,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, pola yang diterapkan PT Sinar Intermarket Nusantara dalam mengembangkan UMKM, diantaranya pengembangan SDM, pengembangan UMKM, pengembangan produk dan pengembangan pasar. Dijelaskan, pengembangan SDM meliputi bimbingan, pendampingan dan pengembangan marketing. Sedangkan pengembangan UMKM, meliputi pendampingan tentang standar operasional prosedur modern trade mulai dari kelengkapan data yang tercantum di dalam kemasan hingga tata cara penataan produk untuk pengiriman.
“Pengembangan produk meliputi peningkatan mutu, kelengkapan regulasi nasional, managemen dan standarisasi kemasan,” bebernya.
Ditambahkan, untuk pengembangan pasar yakni bimbingan pengembangan pasar domestik dan internasional mulai dari standarisasi, sertifikasi, pengiriman, MoU hingga sistem pembayaran yang berlaku secara internasional.
“Hal ini merupakan hal baru bagi pelaku UMKM. Tidak sesederhana yang kami perkirakan. Kami akan berupaya keras agar produk bisa diterima di pasar nasional dan internasional,” pungkasnya. (T05-Red)