PRUPUK, smpantura – Hujan deras yang mengguyur wilayah Brebes bagian selatan, menyebabkan underpass prupuk di jalan nasional Tegal-Purwokerto terendam banjir, Sabtu malam (19/11).
Akibat kejadian ini, jalur Tegal Purwokerto lumpuh. Ratusan kendaraan terjebak kemacetan yang panjang. Semua jenis kendaraan tidak berani menerjang banjir, karena ketinggian air yang mencapai 1,5 meter. Bahkan, banyak kendaraan kecil yang memilih putar balik, mengambil jalur alternatif melalui Bumijawa-Tonjong.
Untuk mengurangi genangan banjir, beberapa mobil pemadam kebakaran diterjunkan. Mobil damkar diterjunkan untuk menyedot genangan air. Hingga Jumat pagi, banjir mulai surut dan arus kendaraan yang sebelumnya terjebak macet, berangsur bergerak dan kembali lancar.
Kurniawan (47), salah seorang pengendara mobil mengaku, sudah terjebak banjir sejak pukul 21.00. Ratusan kendaraan terjebak macet, baik dari arah Tegal atau Purwokerto. Banjir terjadi karena Sungai Pemali limpas.
“Saya rencananya mau pulang ke Paguyangan dari Tegal, pas memasuki jalur Prupuk ini kendaraan sudah macet. Setelah saya cek, ternyata underpass Prupuk banjir. Saya terjebak dari jam 9 malem sampai jam 2 dini hari. Ini pun karena saya putar balik ambil jalur alternatif,” ungkapnya.
Menurut dia, genangam banjir cukup tinggi, sehingga kendaraan besar seperti truk dan bus tidak berani melintas. Sedangkan kendaraan kecil, banyak yanh putar balik, melalui jalur alternatif Bumijawa-Tonjong. “Kalau musim hujan seperti sekarang, underpass Prupuk memang rawan banjir,” tuturnya.
Hal senada dituturkan Sairin (49), seorang pengendara sepeda motor. Dia mengatakan, banjir di Underpass Prupuk ini sudah menjadi langganan saat musim penghujan. Pihaknya sudah beberapa kali terjebak banjir di Underpass Prupuk tersebut.
“Tadi pagi sekitar jam 6 pagi, pas saya melintas air sudah surut, sehingga kendaraan sudah busa melintas,” tutur pria yang bekerja sebagai pengantar surat kabar ini.
Jika sampai terjebak banjir di Underpass Prupuk ini, lanjut dia, bagi kendaraan kecil bisa mengambil jalur aternatif. Sedangakan kendaraan besar harus menunggu sampai surut. Sementara untuk sepeda motor, bisa ambil jalur alternatif atau memanfaatkan jasa pengangkat sepeda motor.
“Tahun lalu saya pernah motornya diangkat menyeberangi banjir ini,” pungkasnya. (T07-Red)
Baca Juga