Tegal  

Ungkap Kasus Peredaran Pil Hexymer dan Tramadol, Mobil Ormas dan TNI AD Ditembak OTK

“Mobil kami melambat, mereka ikut melambat. Kami ngerem, mereka juga ngerem. Tiba-tiba, mobil kami ditembak dari arah belakang. Karena khawatir akan keselamatan, kami melaju kencang dan sempat dikejar. Bahkan, mobil kami sempat dipepet dan diserempet,” ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, mobil yang ditumpangi Oki juga kembali mendapat tembakan kedua kalinya, saat mendekati lampu merah Pasar Martoloyo.

“Sampai di dekat lampu merah, mereka kembali menembak. Kami tancap gas dan masih dibuntuti. Sampai akhirnya kami berhasil masuk ke Mapolres Tegal Kota. Mobil Brio kuning berplat Z itu kemudian baru menghilang,” tandasnya.

Senada disampaikan Ketua Ormas LMPI Pemalang, Willy yang satu mobil dengan Oki. Menurutnya, mobil yang ditumpanginya berhasil masuk ke Mapolres Tegal Kota dan kemudian melaporkan insiden tersebut.

BACA JUGA :  RSUD Kardinah Gelar FKP untuk Meningkatkan Mutu dan Layanan

Sementara dua warga yang diamankan berikut barang bukti pil hexymer, langsung digelandang ke Ruang Unit Satuan Narkoba. Sedangkan Willy bersama Oki, satu temannya dan anggota TNI AD menjalani pemeriksaan.

“Dua warga dan barang bukti kita serahkan ke Unit Narkoba. Untuk insiden penembakan itu sudah kita laporkan,” bebernya.

Atas laporan tersebut, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tegal Kota, langsung melakukan koordinasi dan menghubungi Tim INAFIS. (T03-Red)

error: