TEGAL, smpantura – Sebuah mobil yang ditumpangi anggota Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kabupaten Pemalang dan anggota TNI Angkatan Darat, ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kota Tegal, Rabu (9/8) malam.
Kejadian bermula, saat mobil Daihatsu Xenia nopol G-1490-FM, membawa dua warga yang diduga menjual pil terlarang jenis hexymer dan tramadol di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tegal Timur.
Dua warga tersebut diamankan dengan barang bukti pil hexymer, setelah anggota ormas yang fokus memberantas peredaran pil terlarang itu mendapat informasi mengenai peredaran pil hexymer dan tramadol yang marak terjadi di Kabupaten dan Kota Tegal.
“Awalnya saya main ke rumah saudara saya (anggota TNI AD). Kemudian saya teringat direct message (DM) atau inbox di sosmed, kalau di Kota dan Kabupaten Tegal, marak beredar penjualan pil hexymer dan tramadol,” ungkap anggota Ormas LMPI Pemalang, Oki Diantara.
Berbekal informasi dan lokasi penjualan pil terlarang itu, Oki bersama dua temannya dan saudaranya yang berstatus TNI AD aktif, mencoba mencari kebenaran informasi yang diperoleh.
Setibanya di lokasi yang dimaksud, Oki menjumpai seorang warga yang diduga penjaga toko dan satu temannya. Di toko itu pula, Oki mendapati paket pil hexymer.
“Dua warga ini kita amankan, untuk dibawa ke Polres Tegal Kota, dengan barang bukti pil hexymer,” jelas Oki kepada wartawan.
Nahas, sesampainya di Jalan Perintis Kemerdekaan (Poso), mobil yang ditumpangi Oki dibuntuti sebuah mobil Honda Brio warna kuning.
Oki yang merasa curiga, meminta pengemudi untuk mengalihkan perhatian dengan mengurangi kecepatan dan menginjak pedal mengerem.
“Mobil kami melambat, mereka ikut melambat. Kami ngerem, mereka juga ngerem. Tiba-tiba, mobil kami ditembak dari arah belakang. Karena khawatir akan keselamatan, kami melaju kencang dan sempat dikejar. Bahkan, mobil kami sempat dipepet dan diserempet,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, mobil yang ditumpangi Oki juga kembali mendapat tembakan kedua kalinya, saat mendekati lampu merah Pasar Martoloyo.
“Sampai di dekat lampu merah, mereka kembali menembak. Kami tancap gas dan masih dibuntuti. Sampai akhirnya kami berhasil masuk ke Mapolres Tegal Kota. Mobil Brio kuning berplat Z itu kemudian baru menghilang,” tandasnya.
Senada disampaikan Ketua Ormas LMPI Pemalang, Willy yang satu mobil dengan Oki. Menurutnya, mobil yang ditumpanginya berhasil masuk ke Mapolres Tegal Kota dan kemudian melaporkan insiden tersebut.
Sementara dua warga yang diamankan berikut barang bukti pil hexymer, langsung digelandang ke Ruang Unit Satuan Narkoba. Sedangkan Willy bersama Oki, satu temannya dan anggota TNI AD menjalani pemeriksaan.
“Dua warga dan barang bukti kita serahkan ke Unit Narkoba. Untuk insiden penembakan itu sudah kita laporkan,” bebernya.
Atas laporan tersebut, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tegal Kota, langsung melakukan koordinasi dan menghubungi Tim INAFIS. (T03-Red)