“Kita masih memiliki “PR” besar untuk meningkatkan indeks keluarga sehat yang nilainya baru 0,13, belum terkategori sehat,”tuturnya.
Umi mengatakan, indeks ini mengukur kecukupan gizi serta kesehatan ibu dan anak, pengendalian dua jenis penyakit yakni yang menular dan tidak menular, perilaku sehat di masyarakat, rumah dan lingkungan yang sehat, serta kesehatan jiwa.
“Saya sampaikan bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan kerjasama semua pihak dalam rangka menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat setiap orang, termasuk didalamnya peran akademisi dan para lulusannya,”sebutnya.
Rektor Universitas Bhamada Slawi, Dr Maufur , dalam sambutannya menekankan kepada para lulusan untuk tidak takut pada situasi dan kondisi yang sulit karena hal itu akan membantu membentuk kedewasaan. (T04-Red)