Kunjungan itu sebagai upaya monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap mahasiswanya yang magang kerja di perusahaan pengolahan ikan di Hokkaido, Jepang. Di dua perusahaan itu, rombongan rektor menyaksikan mahasiswanya mempelajari proses pengelolaan dan pengolahan Kerang Hotate dari mulai masa persiapan sampai dengan pasca panen.
Dengan praktik secara langsung, mahasiswa memperoleh keterampilan sesuai standar perusahaan. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan insentif dari kegiatan yang mereka lakukan. Karena itulah, perguruan tinggi tersebut tertarik untuk memperluas kerjasama dengan beberapa perusahaan lain untuk perluasan program magang MBKM. Harapannya, program itu dapat diikuti mahasiswa dari seluruh fakultas di perguruan tingginya.
Sebagai catatan, FPIK UPS Tegal dalam program itu mengirimkan sekitar 20 mahasiswa untuk program magang di berbagai perusahaan perikanan dan kelautan di Jepang. Mereka tersebar di sejumlah kota, termasuk Hokkaido. Dengan fokus pada berbagai kegiatan. Antara lain, pengelolaan kerang, pengolahan hasil laut, hingga riset kelautan (Observasi ilmiah kapal fresh fish tuna longline Jepang).
Program magang tersebut, menurut Rektor, menjadi salah satu langkah nyata perguruan tingginya dalam mendukung implementasi MBKM. Selain itu, memberikan pengalaman internasional, dan memperluas wawasan mahasiswa. Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama antara UPS Tegal dan mitra industri di Jepang.


