TEGAL, smpantura – Program magang kerja sejumlah mahasiswa Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, dengan beberapa perusahaan di Jepang, bakal diperluas. Kelak program itu, tak hanya diikuti satu fakultas. Tapi direncanakan diikuti mahasiswa dari seluruh fakultas.
Itu setelah Rektor UPS Tegal Dr Taufiqulloh MHum, mengecek langsung kegiatan magang kerja selama dua semester, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), di perusahaan Yamamaru Matsui dan perusahaan Marue Matsui, Oshamabe, Hokkaido, Jepang, pekan lalu.
”Banyak hal baru dan bermanfaat yang diperoleh mahasiswa kami. Karena itulah, kami akan meningkatkan kerjasama program magang kerja Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan sejumlah perusahaan di Jepang,” terang dia.
Salah satu manfaat yang diperoleh, antara lain, mahasiswa mendapatkan pengalaman, pengetahuan, ketrampilan, dan kinerja yang baik. Semuanya, sesuai standar kerja perusahaan kelas internasional. Hal itu dapat meningkatkan daya saing mahasiswa setelah lulus dan menyandang gelar sarjana.
Tak hanya itu, selain mendapatkan tambahan ketrampilan standar internasional, mahasiswa magang juga mendapatkan insentif hasil kerja, sesuai standar pendapatan yang diberlakukan di Negeri Sakura.
Hal terpenting lainnya adalah, program magang kerja selama dua semester itu, juga memberikan hak konversi nilai akademik sesuai kebijakan MBKM. Nilai akademik, pengalaman dan tambahan ketrampilan mumpuni tersebut, dapat menjadi pertimbangan penting saat bersaing di dunia kerja, atau menjadi modal dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Saat berkunjung di negara tersebut, dia didampingi Dekan FPIK Dr Noor Zuhry SPi MSi, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Ihda Rosdiana MHum, dan Koordinator Program MBKM Noeris Meiristiani MPd.
Kunjungan itu sebagai upaya monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap mahasiswanya yang magang kerja di perusahaan pengolahan ikan di Hokkaido, Jepang. Di dua perusahaan itu, rombongan rektor menyaksikan mahasiswanya mempelajari proses pengelolaan dan pengolahan Kerang Hotate dari mulai masa persiapan sampai dengan pasca panen.
Dengan praktik secara langsung, mahasiswa memperoleh keterampilan sesuai standar perusahaan. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan insentif dari kegiatan yang mereka lakukan. Karena itulah, perguruan tinggi tersebut tertarik untuk memperluas kerjasama dengan beberapa perusahaan lain untuk perluasan program magang MBKM. Harapannya, program itu dapat diikuti mahasiswa dari seluruh fakultas di perguruan tingginya.
Sebagai catatan, FPIK UPS Tegal dalam program itu mengirimkan sekitar 20 mahasiswa untuk program magang di berbagai perusahaan perikanan dan kelautan di Jepang. Mereka tersebar di sejumlah kota, termasuk Hokkaido. Dengan fokus pada berbagai kegiatan. Antara lain, pengelolaan kerang, pengolahan hasil laut, hingga riset kelautan (Observasi ilmiah kapal fresh fish tuna longline Jepang).
Program magang tersebut, menurut Rektor, menjadi salah satu langkah nyata perguruan tingginya dalam mendukung implementasi MBKM. Selain itu, memberikan pengalaman internasional, dan memperluas wawasan mahasiswa. Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama antara UPS Tegal dan mitra industri di Jepang.
Baca Juga