TEGAL, smpantura – Dua potongan video aksi kekerasan yang viral tersebar di media sosial, menjadi buah bibir netizen. Selain dikomentari ribuan orang, video itu juga menuai banyak kecaman.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu diduga terjadi di kawasan Pantai Muarareja Indah, Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Dalam percakapan video, diduga aksi tersebut terjadi lantaran korban yang merupakan anak buah kapal (ABK) tidak berangkat melaut setelah mendapatkan pinjaman (Bon-bonan).
Ketua Pengelola Pantai Muarareja Indah, Kota Tegal, Aji Purnomo Atmaja mengaku tidak mengetahui kejadian pasti aksi kekerasan tersebut.
Namun, dirinya membenarkan bahwa lokasi kejadian berada di Pantai Muarareja, tepatnya di sisi bagian Timur.
“Benar, lokasinya ada di MJ (Muarareja) bagian Timur. Saya tidak tahu kapan kejadiannya. Tahunya ya setelah viral di medsos,” ujar Aji, Sabtu (14/12/2024).
Aji menegaskan, pengurus dan pengelola pantai MJ sempat tidak beraktivitas karena adanya kekisruhan di loket masuk oleh oknum warga.
Selain mengecam aksi kekerasan, dia juga mengecam aksi kekisruhan yang berujung pada berhentinya aktivitas di pantai.
“Kami mengecam terkait dengan kegiatan yang dilakukan secara brutal. Kami juga meminta pemerintah dan aparat kepolisian dapat menindak tegas terhadap aksi-aksi yang mengarah kepada premanisme dengan alasan apapun,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Muarareja, Eko Budi Susanto mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait aksi kekerasan yang viral di media sosial.
“Ya saya sudah dapat informasinya dari Babimkabtimas dan sudah diberitahukan juga ke Babinsa Muaraeja,” singkatnya. **
