SLAWI, smpantura – Puluhan warga dan pedagang rela mengantre demi mendapatkan beras Stabilisasi Pangan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah Polres Tegal di Pasar Trayeman, Rabu (6/8/2025).
Ani, salah satu pedagang di Pasar Trayeman, rela meninggalkan lapaknya demi membeli beras SPHP. Ia mengatakan, harga beras SPHP dari Bulog jauh lebih murah dibandingkan harga beras kualitas sejenis di pasaran. Ani membeli satu kantong beras berisi 5 kilogram seharga Rp 57.500, atau setara Rp 11.500 per kilogram.
“Saya baru kali ini membeli beras SPHP. Belum tahu rasanya bagaimana,” tutur Atun sambil mendekap dua kantong beras SPHP.
Hal senada juga disampaikan Ani. Menurutnya, dia membeli beras SPHP untuk stok di rumah. Beras itu untuk dimakan empat orang beberapa minggu ke depan.
Begitu tingginya minat warga membeli beras kemasan itu, hanya dalam waktu singkat, beras SPHP yang disediakan ludes terjual.
Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo melalui Kanit Idik 2 Satreskrim Polres Tegal, Ipda Muhammad Fadli menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam mendukung program pemerintah, sekaligus bagian dari kepedulian terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Satgas Pangan Polres Tegal bekerjasama dengan Bulog dan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan.
” Gerakan Pangan Murah ini dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat,”sebut Fadli.
Panitia menyediakan 500 kilogram beras dengan harga terjangkau, yakni Rp 11.500 per kilogram. Beras tersebut dikemas dalam kantung berukuran 5 kilogram dan dijual seharga Rp 57.500 per kantung.