Slawi  

Warga Desa Jatimulya Minta Segera Dilakukan Revitalisasi dan Normalisasi Jembatan Kali Cenang

SLAWI, smpantura – Warga Desa Jatimulya , Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal mengeluhkan banjir yang tiap tahun terjadi di daerahnya. Banjir di desa tersebut akibat penyempitan aliran Sungai Kali Cenang.

Kepala Desa Jatimulya Daryono menuturkan, banjir di desanya disebabkan dimensi sungai sudah tidak mampu menampung aliran air dari Desa Harjasari saat musim penghujan tiba, ditambah rendahnya konstruksi lantai jembatan Kali Cenang.

Akibatnya, aliran air menjadi terhambat dan meluber ke permukiman warga. Kondisi ini diperparah timbunan sampah rumah tangga dan ranting pohon yang terbawa arus yang menyumbat bagian bawah jembatan.

“Air meluap ke rumah-rumah warga, ke sekolah, balai desa, dan kantor pelayanan lainnya. Akibat banjir, kegiatan belajar mengajar bisa terhenti sampai dua hari,” ungkap Daryono.
Daryono menuturkan, pihaknya telah menyampaikan keluhan ke pemerintah daerah dan berharap jembatan ini bisa segera direvitalisasi agar air sungai bisa mengalir lancar, terutama saat musim penghujan.

BACA JUGA :  Jemaah Haji Tiba di Kabupaten Tegal, Tiga Orang Dilaporkan Meninggal di Tanah Suci

“Semoga pemerintah daerah maupun pemerintah pusat bisa segera turun tangan merevitalisasi jembatan dan menormalisasi aliran Kali Cenang,” tuturnya.

Terkait keluhan warga Desa Jatimulya, Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid langsung meninjau kondisi jembatan Kali Cenang .Ahmad Kholid menuturkan, untuk mengatasi banjir, perlu dilakukan revitalisasi struktur jembatan dan normalisasi sungai. Hal ini tentu memerlukan dukungan anggaran tidak sedikit.

“Revitalisasi struktur jembatan ini butuh biaya yang tidak sedikit dan tidak tidak memungkinkan jika harus mengandalkan dan APBD Kabupaten Tegal. Oleh karena itu, kami tengah mengusulkan anggaran revitalisasi jembatan ini ke Kementerian PUPR,” kata Ahmad Kholid. saat menghadiri acara Bupati Tilik Desa di desa tersebut, pada 2 Juli lalu. (**)

error: