TEGAL, smpantura – Warga di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, mengeluhkan air sumur mereka berubah rasa menjadi payau. Mereka berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal dapat segera menindaklanjuti, mengingat air menjadi sumber kehidupan.
Keluhan dan aspirasi itu disampaikan warga dalam reses masa Persidangan I Anggota DPRD Kota Tegal, Mochamad Ali Mashuri, di Rumah Aspirasi Jalan KH Zaenal Arifin, Sabtu (14/12/2024) kemarin. Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPR RI Komisi VIII, Abdul Fikri Faqih.
Salah seorang warga Jalan Irian RT 18/ RW 09, Yuni menyebut bahwa selama empat bulan wilayah tempat tinggalnya mengalami krisis air atau kekeringan. Dampaknya, tidak sedikit peralatan rumah tangga menajdi rusak.
Dia berharap, keberadaan sumur artesis dapat dimanfaatkan karena terbengkalai sejak empat tahun lalu akibat mengalami kerusakan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan kelurahan. Kerusakan sumur artesis diperkirakan butuh dana perbaikan 30-40 juta. Pada Oktober lalu sempat dicek oleh DPUPR tetapi belum juga diperbaiki sampai sekarang. Semoga dalam waktu dekat kami bisa memanfaatkan sumur itu,” katanya.
Senada disampaikan Murtiningsih warga RT 05/ RW 05 Kelurahan Panggung yang mengeluhkan air sumurnya berubah rasa menjadi asin selama dua tahun belakangan. Dia menduga hal itu terjadi karena adanya proyek pembuatan gorong-gorong menggunakan u-ditch.
“Sudah dua tahun ini air sumur bisa jadi asin. Padahal lokasi RT 05 jauh dari pantai. Kalau di sini saja asin, bagaimana RT 09 di rumah Ibu Yuni yang dekat dengan laut,” katanya.
Menanggapi itu, Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Tegal, M Ali Mashuri akan mengakomodir dan menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi bersama BPSDA Pemali Comal, mengingat wilayah Kelurahan Panggung tidak jauh dari alian Sungai Ketiwon yang dikelola pemerintah provinsi.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Mashuri juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kecamatan Tegal Timur yang telah memberikan amanah sehingga dirinya mampu menjadi wakil rakyat di Gedung DPRD.
“Perjuangan Pemilihan Legislatif (Pileg) merupakan kerja keras kita semua. Dua kursi keterwakilan dari Fraksi PKS menjadi sarana kita untuk berinteraksi. Terkait usulan-usulan, kita upayakan untuk direalisasikan pada ubahan 2025 atau sumber dana lain seperti provinsi maupun pusat,” katanya. **