Brebes  

Waspadai Ancaman Kanker Serviks, Pemkab Brebes Prioritaskan Edukasi Imunisasi HPV di Sekolah

BREBES, smpantura – Pemkab Brebes terus memprioritaskan dan menggencaran edukasi Imuniasai Human Papillomavirus (HPV) di sekolah-sekolah. Langkah ini sebagai upaya memberikan perlindungan terhadap anak perumpuan dari ancama Kanker Serviks. Apalagi Kanker Serviks itu masih menjadi penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam Pertemuan Lintas Sektor Kolaborasi untuk Cegah Kanker Serviks Sejak Usia Anak, di Aula Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Brebes, Kamis (26/6/2025). Kegiatan itu dilaksanakan UNICEF Indonesia, Pemkab Brebes, Portkesmas, dan Pokja RCCE. Selain itu melibatkan Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah Dasar, Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.

Data Global Cancer Observatory WHO tahun 2020 menyebutkan, Kanker serviks atau kanker leher rahim masih menjadi penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru dan 21.000 kematian setiap tahun. Dengan kata lain, setiap hari ada sekitar 57 perempuan Indonesia meninggal akibat kanker yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksinasi HPV ini.

BACA JUGA :  Pilkada Brebes, 5 Bakal Calon Mendaftar di Gerindra

Terkait itu, pemerintah telah menyediakan imunisasi HPV gratis sejak tahun 2022 bagi anak perempuan dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang digelar setiap Agustus sampai September. Kini, imunisasi HPV diberikan dalam program BIAS untuk anak perempuan kelas 5 SD. Hasil pemetaan bersama Dinas Kesehatan dan Portkesmas pada 2024 menunjukkan cakupan imunisasi HPV di Kabupaten Brebes sudah mencapai 97.7 persen, melampaui target nasional 90 persen.

Penjabat Sementara Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Armunanto mengatakan, Inisiatif Jaga Bersama adalah bagian dari dukungan UNICEF kepada Kabupaten Brebes, untuk memastikan pemenuhan Hak Anak, termasuk hak tumbuh sehat, berprestasi, dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.

error: