Leader auditor dari Lembaga Sertifikasi BMWI, Wendi Umar Senoaji secara umum menyampaikan pengelolaan wana wisata Guciashafana KPH Pekalongan Barat sudah baik dan konsisten dalam menerapkan standar pengelolaan lokasi wisata.
Audit yang dilakukan meliputi fasilitas utama seperti kolam renang, penginapan/villa, restoran, dapur resto dan fasilitas K3 meliputi APAR, jaringan listrik, kelayakan air, rambu-rambu peringatan serta fasilitas penunjang seperti musholla, panggung hiburan, spot-spot foto castil, panggung hiburan, bumi perkemahan, ruang kesehatan dan ruang laktasi.
“Semua kriteria yang di audit tersedia dan memadai, maka dengan hasil audit ini Wana Wisata Guciashafana berhasil mempertahankan dan berhak diberikan Sertifikat SNI CHSE (9024-2021). Ini satu-satunya lokasi wisata di wilayah Guci yang sudah meraih Sertifikat CHSE”, terangnya. (T04-Red)