SLAWI, smpantura – Sebanyak 2.740 pelajar dari perwakilan 306 SMP dan SMA di Kabupaten Tegal mengikuti seminar ilmiah remaja dan workshop kesehatan guna mendukung Aksi Bergizi sebagai upaya mencegah stunting lewat pencanangan minum tablet tambah darah remaja putri secara serentak. Seminar yang digelar secara luring dan daring ini dibuka oleh Bupati Tegal Umi Azizah dari Pendopo Amangkurat, Selasa (22/11/2022).
Di hadapan 300-an peserta yang mengikuti seminar ini secara luring dan selebihnya secara daring, Umi mengatakan pencanangan gerakan Aksi Bergizi ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus anemia yang disebabkan kekurangan gizi.
Aksi Bergizi ini sendiri merupakan salah satu intervensi gizi dengan indikator pentingnya 90 persen remaja putri menerima tablet tambah darah.
Gerakan Aksi Bergizi ini diluncurkan untuk mengatasi tiga beban gizi di kalangan remaja melalui pencegahan anemia, promosi perilaku makan sehat dan aktivitas fisik berolahraga.
“Intervensi gizi pada remaja putri ini sangat penting, karena sebelum hamil dan nantinya melahirkan, remaja putri yang kelak akan menjadi calon ibu ini harus diperiksa dan diperbaiki dulu kondisi gizinya,” kata Umi.
Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 menyebutkan kasus anemia pada remaja putri di Indonesia masih sangat tinggi, di atas 20 persen.
Sehingga ini menjadi perhatian serius pemerintah. Diantara upaya penanggulangannya adalah dengan memberikan dukungan perilaku positif dalam mengonsumsi makanan bergizi dan mewujudkan kantin sehat di lingkungan sekolah.
Perilaku suka ataupun tidak suka mengonsumsi makanan bergizi saat remaja, lanjut Umi, akan terbawa sampai kelak ia dewasa, bahkan saat memasuki masa kehamilan. Padahal asupan gizi ini dampaknya sangat penting bagi pertumbuhan janin.
“Jadilah kalian duta remaja sehat yang berperilaku hidup sehat, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, serta aktif melakukan aktivitas fisik dan berolahraga,” pesan Umi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan para pelajar khususnya remaja putri dapat menyiapkan diri menjadi remaja yang sehat, berbudi pekerti luhur, tangguh menghadapi perubahan zaman, dan memiliki prestasi yang dapat dibanggakan.
“Melalui kegiatan ini, dicanangkan pula gerakan minum pil syantik, yaitu tablet tambah darah untuk remaja putri yang berkontribusi menurunkan angka stunting Kabupaten Tegal ke depannya nanti,” kata Ruszaeni.
Adapun pemateri pada seminar ini adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono, dokter spesialis anak Muhammad Fathah, dan psikolog anak Andika Arif Maulana. (T04-Red)