BATANG, smpantura -Sebanyak 32 mahasiswa program studi Teknik Informatika,Fakultas Komputer dan Desain, Universitas Selamat Sri (Uniss) Subah, Batang memperdalam seputar pengamanan data ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang.Mereka diterima Kepala Diskominfo Triossy Juniarto dan Kabid Penyelenggaran Pemerintahan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronika (PPSPBE) Dwi Mahendara, lon programer itu diajak ke ruang Command Center, mendapat penjelasan cara kerja tim teknologi informatika, dalam mengelola segala data dan informasi Pemkab Batang.
Wakil Dekan Fakultas Komputer dan Desain Uniss Batang Hari Supandi menyampaikan, kunjungannya ke Diskominfo agar mahasiswa mengetahui cara mengelola data secara benar. Banyak informasi yang didapat mahasiswa tentang pengelolaan data di Diskominfo.
“Banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkat kualitas mahasiswa dalam pengamanan data. Mereka harus mampu melakukan pencadangan data, untuk menjaga keamanan data, dalam pemrograman website dan basis data,” tegasnya.
Dia menuturkan alam mengikuti pembelajaran di kampus, mahasiswa secara spesifik memperoleh materi pemrograman website, basis data, dan website lanjutan. Di dunia kerja, nantinya bisa diterapkan dalam bidang database software development, maintenance, dan lainnya.
Ia mengharapkan, ke depan ada perjanjian kerja sama yang lebih intensif,dengan Diskominfo.”Kami berharap mahasiswa Teknik Informatika Uniss bisa magang di Diskominfo, sesuai mata kuliah yang diampunya,”tuturnya.
Kepala Diskominfo Batang Triossy Juniarto mengatakan, untuk pengamanan data, selama ini bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Setiap aplikasi yang diciptakan harus memenuhi standar yang sudah ditentukan.
Standarisasi itu juga berlaku pada aplikasi yang dibuat oleh tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diskomino mengecek dulu, apakah aplikasi yang dibuat OPD sesuai standar keamanan yang ditentukan BSSN atau tidak. “Dalam waktu dekat, Pemkab Batang akan melakukan perjanjian kerja sama dengan Uniss. Realisasinya bisa berbentuk magang maupun kunjungan non formal ke Diskominfo,” tuturnya didampingi Kabid Dwi Mahendra.
Salah satu mahasiswa, Ahmad Wahyu Khoirudin menanggapi positif, kunjungan lapangan ke ruang Command Center. Informasi yang didapat bisa menambah pengetahuan tentang pengamanan data, sesuai dengan mata kuliah di kampus.
“Dari hasil kunjungan ke Command Center, kami memiliki gambaran bagiamana penyimpanan data. Sebagai programer, ketika membuat website harus diberi akses perlindungan supaya tidak diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,”ujarnya.
(P02-Red)