SLAWI, smpantura – Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah di Pantura yang tingkat partisipasi cukup rendah. Terutama, dalam Pilkada Tegal tahun 2019, tingkat partisipasi masyarakat sekitar 74,04 persen.
Untuk peningkatkan pastisipasi masyarakat dalam Pilkada Tegal tahun 2024, KPU Kabupaten Tegal akan mengadakan Kirab Pilkada Serentak 2024 yang digelar di setiap daerah pemilihan (dapil) mulai 5-25 September 2024. Untuk mengawali kirab tersebut, KPU menggelar workshop Kirab Pilkada Serentak 2024 di Grand Dian Hotel Slawi, Kamis (22/8/2024). Kegiatan yang dihadiri PPK se-kabupaten Tegal itu, diisi pemateri dari Kepala Bagian Pemerintahan Setda Tegal Dani Setiawan, Kepala Kominfo Kabupaten Tegal Nurhayati, dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Tegal Aji Permana.
Divisi Hukum KPU Kabupaten Tegal, Ika Andreias Tuti mengatakan, workshop Kirab Pilkada Serentak 2024 dilakukan untuk persiapan pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat itu, akan dilakukan setiap dapil, sehingga ada 6 kegiatan kirab dengan mengedepankan kearifan lokal.
“Targetnya tingkat partisipasi meningkat,” ujarnya.
Menurut dia, beberapa kecamatan yang tingkat partisipasinya rendah, yakni Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Bojong. Dua kecamatan tersebut dalam Pemilu 2024, tingkat partisipasi sekitar 65 persen. Padahal, targetnya sekitar 76 persen dalam Pemilu 2024. Hal itu disebabkan masyarakat yang merantau.
“Di Jatinegara, masyarakatnya apatis dalam Pilkada Tegal. Termasuk, dalam Pemilu 2024. Kami telah berupaya dengan sosialisasi secara masif,” katanya.
Namun demikian, tambah dia, beberapa kecamatan juga mendapatkan partisipasi masyarakat tinggi, diantaranya Kecamatan Adiwerna yang mencapai lebih dari 81 persen, dan Kecamatan Slawi yang partisipasinya tinggi di atas 80 persen.
“Semoga dengan adanya kirab ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat di Pilkada Tegal tahun 2024,” pungkasnya.
