Tegal  

Penanganan Stunting di Kelurahan Tegalsari Berlanjut

TEGAL, smpantura – Kolaborasi pentahelix di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal semakin menguat untuk menuntaskan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya (stunting).

Hal itu ditandai dengan diterimanya bantuan uang sebesar Rp 25 juta dari Pelindo Cabang Tegal, melalui dana tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) untuk penanganan stunting di Kelurahan Tegalsari, Kamis (5/9/2024).

General Manager (GM) Pelindo Cabang Tegal, Tri Sugiyatno mengatakan, Pelindo berkomitmen untuk memanfaatkan TJSL melalui beberapa program yang salah satunya melalui penanganan stunting dan gizi buruk.

“Bersama dengan Pemerintah Kota Tegal, melalui Kelurahan Tegalsari, kami bersama-sama berupaya menuntaskan kasus stunting melalui program Bantuan Pelita ‘Peduli Tanpa Anak Stunting’,” jelasnya.

Lurah Tegalsari, Ahmad Faozi mengatakan, bantuan CSR Pelindo sebesar Rp 25 juta akan dimanfaatkan kepada 70 anak stunting di wilayahnya dengan pemberian makanan tambahan (PMT) selama kurang lebih 30 hari.

Menu PMT tersebut nantinya akan ditentukan ahli gizi dari Puskesmas Tegal Barat, yang kemudian didistribusikan melalui kader kesehatan kelurahan siaga yang tergabung dalam forum kesehatan keluarga atau FKK.

“Bantuan PMT akan diberikan setiap hari selama satu bulan penuh. Biasanya makanan ini diberikan pagi hari dan dievaluasi setiap 10 hari sekali, dengan melakukan timbang ukur balita, baik berat badan, tinggi badan, lingkar kepala hingga lingkar lengan tangan atas,” jelas Faozi.

Dikatakan dia, penanganan balita sunting dengan PMT dapat diketahui hasilnya selama kurang lebih tiga bulan. Pada bulan pertama, PMT diberikan oleh puskesmas, bulan kedua didukung Pelindo dan bulan ketiga dilanjutkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal.

BACA JUGA :  Waspada Banjir! Hujan Lebat Disertai Kilat di Kota Tegal

Selain itu, untuk mendukung proses percepatan penanganan stunting, DPUPR Kota Tegal, sebagai bapak asuh anak stunting (BAAS) juga memberikan dua kali treatment pijat bayi kepada 70 anak.

Treatment ini memiliki banyak manfaat, seperti menambah nafsu makan dan merangsang motorik anak. Selain itu, para orang tua maupun pengasuh juga dibekali cara melakukan pijat bayi agar bisa dipraktikkan setiap hari.

“Penanganan stunting di wilayah kami semakin lengkap berkat dukungan Pentahelix yang meliputi pemerintah, akademisi, komunitas, bisnis dan media. Unsur pemerintah tentu dari kami dan DPUPR, akademisi juga ada dari beberapa kampus, komunitas didukung ibu-ibu kader kesehatan, dari segi bisnis juga kami rutin mendapat CSR dari perusahaan, termasuk Pelindo dan unsur media kami mendapat dukungan dari Suara Merdeka,” paparnya.

Sementara, Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, H. Setia Budi selaku orang tua asuh di Kelurahan Tegalsari, menyampaikan terima kasih pada para pihak yang telah membantu dalam penanganan stunting di Tegalsari.

“Semoga ada pihak lain yang berkenan membantu juga dalam penanganan stunting di Tegalsari. Pemberian bantuan ini bisa berwujud pemberian makanan tambahan, susu, edukasi maupun kegiatan lain,” jelasnya.

error: